Limbah Kotoran Ternak Ayam Diresahkan Warga Sekitar

- Penulis Berita

Senin, 17 April 2017 - 13:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Limbah Kotoran Ternak Ayam Diresahkan Warga Sekitar
Loaksi Ternak Ayam milik Totok. (Foto:Dafid) 
BANYUWANGI, Radar-X.Net – Analisis dampak lingkungan di Indonesia, dikenal dengan nama ‘AMDAL’ adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. Perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. 
Pasalnya, yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang “Izin Lingkungan Hidup” yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal.
Dalam hal ini, Warga sekitar mengatakan, “emang mas sejak tahun 2011-2017 pemilik kandang ayam itu tidak pernah menghargai masyarakat sekitar yang menggunakan air sungai untuk MCK, namun pemilik ini makin lama makin semena-mena terhadap masyarakat”, ungkapnya. 
Warga melaksanakan, dulu pernah di demo tahun 2011 terkait pembuangan kotoran ayam, namun membuat kesepakatan bahwa akan membuang air limbah di jam 12 malam tapi semuanya hanya berjalan sekitar 2 bulan saja. 
“Tapi setelah itu hingga sekarang kotoran ayam di buang di pinggir sungai dan di tepi jalan umum akses masyarakat Sidoluhur RT-RW 01/04, yang mana baunya bikin orang muntah-muntah.” Jelasnya. 
Sementara, Totok pemilik Kandang saat di konfirmasi oleh wartawan di rumahnya/salon larissa mengatakan, ” sudah gak jaman masyarakat Mandi Cuci Kakus (MCK) disungai, karena saya sudah di kasih ijin sama kades Sepanjang, Kecamatan Glenmore, dan Dlh Banyuwangi untuk membuang limbah kotoran ayam kesungai untuk dijadikan pupuk”, ungkapnya. 
Saat di tanya soal ijin IMB dan tersebut enggan menunjukkan malah mengusir wartawan dengan nada kasar dan keras.
A-R dari Lensa Rakyat mengatakan, “ini sudah melecehkan kami dan menghalangi kami melakukan peliputan sesuai informasi yang di peroleh warga sekitar terkait keluhan kandang ayam”. Tandasnya. 
Selain itu, Df, dari RADAR-X Banyuwangi mengatakan, bahwa perlakuan Totok ini sudah melampaui batas kewajaran atas sikap dan tindakannya terhadap wartawan, dan saya akan melakukan tindakan hukum karena sesuai UU pers NO 40 tahun 1999.
Disisi lain, Camat Glenmor Didik Suharsono, saat di konfirmasi diwakili oleh Sekcam mengatakan, “kami masih baru disini dan pak camat pun juga masih baru tapi atas laporan dari rekan-rekan wartawan akan saya sampaikan ke pak camat agar di tindaklanjuti permasalahan ini, karena pak camat sedang rapat di Banyuwangi “. Pungkasnya. (*) 
Bersambung…. (Tim) 
Facebook Comments Box
Baca Juga:  PJ Bem Unimal, Meminta Pemerintah Aceh Menjemput Nota MoU Helsinki Dan UUPA Di Jakarta

Berita Terkait

Rahmanto Muhidin Calon Terkuat Bupati Murung Raya Pilkada 2024
Dewan Dorong Pemkab Murung Raya Mengelola Wisata Untuk PAD
Dewan Sambut Baik Disdikbud Murung Raya Tingkatkan Lingkungan Belajar Berkualitas
Dewan Apresiasi Grand Final Pemilihan Bakah Bawe Pariwisata 2024
Dewan Harap Hasil Musrenbang Prioritaskan Usulan Masyarakat
Pj Bupati Hermon : Grand Final Pemilihan Bakah Bawe Pariwisata 2024 Tingkatkan Profesional dalam Raih Kemenangan
Perusahaan Besar Swasta Harus Berdayakan Masyarakat Sekitar 
Daerah Pelosok Murung Raya Masih Kekurangan Guru, Ini Harapan Dewan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 April 2024 - 18:16 WIB

Dugaan Korupsi Kades Ledokombo Akan Segera Dilaporkan LSM KPK

Minggu, 7 April 2024 - 17:46 WIB

Penyaluran BLT-DD 2024 Menjadi Kontroversi Masyarakat di Desa Kemiren Tamanan

Rabu, 3 April 2024 - 13:02 WIB

IWB Sebut Selain Hasil Pekerjaan Tri Mas Kenthir Juga Banyak Pekerjaan yang Akan Dijadikan Bahan Demo

Senin, 1 April 2024 - 18:04 WIB

Dugaan Kongkalingkong Dana Pelanggaran Mega Proyek Kasudin Cipta Karya Tata Ruang Jakarta Utara

Sabtu, 30 Maret 2024 - 16:16 WIB

Panggil dan Audit Oknum Pemdes Tamansari yang Diduga Lakukan Penyalahgunaan Anggaran Dana Desa

Sabtu, 30 Maret 2024 - 16:07 WIB

Banyuwangi Selain Musim Hujan juga Musim Proyek Langkah Seribu Asal Jadi

Rabu, 27 Maret 2024 - 11:43 WIB

Dugaan Perbuatan Pidana oleh Pemilik Pabrik Plastik di Gladag Rogojampi Belum dapat Perhatian

Kamis, 21 Maret 2024 - 00:41 WIB

Diduga Ada Pembiaran, Proyek Tambal Sulam Jalan Nasional Banyuwangi Situbondo Terlaksana Saat Hujan

Berita Terbaru

Pemerintahan

A Beg Rembeg Bersama Pj Bupati dan Pj Sekda Melalui Disperta

Senin, 29 Apr 2024 - 18:10 WIB

Pemerintahan

Pj Gubernur Jatim Raih PWI Jatim Award 2024

Senin, 29 Apr 2024 - 14:45 WIB