JEMBER, RADAR-X.net – Menindaklanjuti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Jember Hendy Siswanto, saat meninjau banjir sungai Rembangan di Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang beberapa bulan lalu, tepatnya Kamis (3/6/2021) di kantor Kecamatan Patrang digelar sosialisasi normalisasi sungai Rembangan.
Pantauan media ini saat rapat kordinasi antar instansi terkait di kantor Kecamatan Patrang, disepakati pengerjaan normalisasi kali Rembangan segera akan di mulai Senin (7/6/2021) depan, sepanjang 600 meter, titik nol di Jembatan sebelah rumah sakit paru.
Dalam agenda rakor tersebut tampak hadir Perwakilan dari BMSDA Provinsi, Titin Suhartini, perwakilan BMSDA Balai Lumajang dan Jember, Camat Patrang Ir. Rofiq Sugiarto, Kapolsek Patrang AKP. Hery Supatmo, Danramil Patrang Kapt Inf, Hendro Nurdin dan perwakilan warga sekitar bantaran sungai serta undangan yang tak bisa kita sebutkan namanya satu persatu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perwakilan BMSDA Provinsi Titin Suhartini mengatakan, setelah kita melakukan survey, Senin (7/6/21) akan segera dilaksanakan pengerukan sedimen dari titik nol tepatnya di belakang rumah sakit paru sampai Dam Bromo sepanjang 600 meter.
“Kalau melihat situasi sungai Rembangan ini telah sekitar ada 5 tahun tak pernah ada pengerukan sedimen di sungai Rembangan ini. Bahkan kalau melihat ketinggian sungai sangat berbahaya kalau tak segera dilaksanakan.”Tutur Titin.
Menurutnya, untuk pengerjaan ini alat berat dan Dum truck semua kami sediakan dari Surabaya, karena stack holdernya BM SDA Provinsi Jatim. Sedangkan pekerjanya adalah warga setempat dari Jember sendiri.
“Pekerjaan normalisasi ini adalah dengan sistem swakelola dan tak dikontraktualkan sama sekali.” Imbuh Titin.
Titin menjelaskan, anggaran pekerjaan pengerukan sedimen sungai Rembangan ini adalah alokasinya dari khusus Provinsi Jatim.
Sementara Camat Patrang Ir. Rofiq Sugiarto menjelaskan, normalisasi sungai Rembangan akan segera dikerjakan mulai Senin (7/6/2021) sepanjang 600 meter dengan titik nol di sebelah rumah sakit paru Jember Lor.
“Normalisasi ini agar segera dikerjakan mengingat di Jember cuacanya cukup baik, selain itu normalisasi ini akan segera dikerjakan sampai Dam Bromo,” terang Rofiq.
Lebih jauh Rofiq menuturkan, pekerjaan pengerukan sedimen ini akan memakan waktu sekira 1 bulan lamanya, karena jalur yang akan kita lalui cukup Sulit dan memakan waktu. Selain itu truck dan eskafator dari Surabaya karena leading sektornya PU Bina Marga sumber daya air.
“Pekerjaan ini juga melibatkan Muspika Patrang, mulai Polsek, Koramil dan Camat Patrang dalam rangka pengamanan nanti khususnya di lapangan,” imbuh Rofiq.
“Kami berharap setelah ada pengerukan sedimen sungai Rembangan ini, tak ada lagi banjir yang selalu setiap tahun terjadi khususnya di Jember Lor Patrang, yang hingga menelan korban ratusan rumah terendam.” Harap Rofiq. (Ltf)