JEMBER, radar-x.net – Gerak jalan Watu Ulo-Ambulu (Watam) kreasi 2017, yang digelar Sabtu (26/11/17) kemarin, merupakan ajang promosi tempat wisata khususnya Watu Ulo, Pasir Putih Malikan yang biasa dikenal dengan sebutan “Papuma”.
Selain itu, kesenian daerah seperti Reog Ponorogo, jaranan dan lain sebagainya, juga penghasil produk lokal, gula aren yang banyak di daerah perkebunan, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Camat Ambulu Drs. Sutarman dikantornya pada sejumlah media cetak dan elektronika, Sabtu (25/11/17).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya, Watu Ulo-Ambulu (Watam) kreasi 2017 ini adalah untuk ajang mempromosikan tempat wisata khususnya yang ada di daerah Kec. Ambulu, antara lain, Watu Ulo, pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) dan lainnya, juga kesenian daerah seperti reog Ponorogo, jaranan dan sebagainya, bahkan juga untuk ajang promosi penghasil produk lokal seperti, gula aren yang banyak di perkebunan, kerajinan tangan dari bambu.” Ungkap mantan pegawai Dispenduk Capil ini.
Sutarman menjelaskan, bahwa Watam kreasi ini adalah yang 17 dan bagi peserta harus menampilkan kreatifitas bagi pesertanya untuk tampilan yang akan menjadi nilai tersendiri bagi panitia, bahkan juga waktu dan cara berjalan akan menjadi catatan tersendiri untuk mendapat nilai dari dewan juri.
“Kegiatan ini adalah untuk mendukung program Bupati yang 22 tersebut, bahkan dengan kegiatan selain di atas tadi juga untuk menjalin tali silaturrahim satu dengan yang lain, agar semakin akrab dan lebih mengenal.” Terangnya.
Perlu diketahui untuk Watam kreasi 2017 ini, pesertanya setiap tahun semakin meningkat, untuk tahun ini peserta perseorangan jumlahnya 1500 orang, untuk peserta beregu mencapai 200 regu, bahkan untuk tahun ini banyak melibatkan sponsor dan pihak panitia juga menggelar pameran UMKM dilapangan Alun-alun Ambulu.
Tampak hadir dalam acara tersebut, suami Bupati dr. Faida MMR, drs. Abdul Rachim, camat Ambulu, Drs. Sutarman, beserta jajaran Muspika, jajaran panitia pelaksana, Armed 8 Ambulu, Kostrad 509 dan ratusan peserta beregu dan ribuan peserta perseorangan yang tak bisa di sebut nama satu persatu. (Bas/Dik/Rul)