Scroll untuk baca artikel
BeritaInvestigasi

Tim Monitoring Dan Investigasi “LSM-KPK” Gerilya Kroscek Pembangunan DD/ADD

31
×

Tim Monitoring Dan Investigasi “LSM-KPK” Gerilya Kroscek Pembangunan DD/ADD

Sebarkan artikel ini
Tim Monitoring Dan Investigasi "LSM-KPK" Gerilya Kroscek Pembangunan DD/ADD
Photo Hasil Investigasi dan Monitoring ‘LSM-KPK’ Disalah Satu Desa Yang Dibangun Memakai Dana Desa(DD) Tahun Anggaran 2017

JEMBER, RADAR-X – Perintah Ketua Umum (KETUM) LSM-Komunitas Pemantau Korupsi (KPK) kepada jajarannya untuk aktif turun langsung kelapangan sebagai bentuk kontrol terhadap pembangunan pemerintah sudah berjalan. Apalagi saat ini sudah melompati tahun anggaran 2017, jelasnya semua pembangunan infrastruktur ditingkat desa maupun Kabupaten sudah rampung.

Dengan adanya hal itu, Subhan Adi Handoko, SH., Ketum LSM-KPK, langsung perintahkan kepada jajarannya untuk melakukan investigasi ke desa-desa. Seperti yang dia katakannya saat ditemui dikantornya, Jl. Gatot Subroto, Sumberjambe, Kab. Jember, “kita tidak mau main-main dalam melakukan fungsi kontrol mas, saya pribadi perintahkan kepada anggota untuk terjun kelapangan melakukan investigasi pembangunan yang sudah rampung, terkait kwalitas dan efek manfaat kepada masyarakat.” Jelasnya, Sabtu(5/5/2018), Pukul 16.00 WIB.

Hasil ‘PULBAKET’ tim sampai saat ini, ternyata sudah banyak bangunan yang sudah hancur padahal masih belum satu(1) Tahun selesai. Nah ini memang yang kami kwatirkan, masyarakat yang seharusnya menikmati malah sebaliknya mas, kejadian tersebut berdasarkan data dari tim investigasi kami masyarakat banyak yang mengeluh karena hanya beberapa bulan saja menikmati pembangunan dari pemerintah. Ungkapnya.

Ketum KPK menambahkan, “saya berharap para pihak yang terkait juga ikut andil dalam pengawasan dan pengawalan keuangan Negara ini, jangan sampai Negara rugi hanya gara-gara oknum CV/PT yang tidak bertanggung jawab, kami sudah punya data-datanya, dan Inss Allah, Senin akan kami layangkan laporan resmi kami,” tandasnya.

Saat ditanyakan titik mana saja yang sudah rusak?, dia menjawab, itu konsumsi internal kami mas, nanti saat kami laporkan Desa/Dinas tersebut baru akan kami sampaikan. Pungkasnya. (Vintor Bayu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page