Sampang, radar-x.net – Penebangan pohon asam di sepanjang jalan raya menuju kota/kabupaten Sampang dari kecamatan Omben, Karang Penang dan Sokobanah dibiarkan berserakan oleh para pekerjanya hingga terkesan menumpuk tanpa berpikir akan akibatnya.
Berdasarkan pantauan awak media radar-x di lapangan, menumpuknya sisa potongan batang dan ranting pohan asam tersebut, tidak hanya di pinggir jalan saja melainkan menumpuk di bibir jalan raya, hingga melampaui garis pinggir jalan yang bisa berbahaya bagi pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat. Minggu (27/12/2020).
Saat awak media berusaha untuk mengkonfirmasi kordinator lapangan, namun tak seorangpun enggan memberitahukan siapa pelaksananya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak tau mas…! Saya cuma bekerja.” Ucap salah satu pekerja dengan singkat.
Sementara warga setempat berinisial MM saat membantu para pekerja proyek tersebut usai penebangan mengatakan, bahwa setelah menebang pohon asam tersebut mereka hanya menumpuk di pinggir jalan, tidak membereskan semua ranting-ranting yang berserakan di bibir jalan sampai melebihi garis pinggir jalan.
“Kalau seperti ini kan membahayakan pada pengguna jalan, bisa-bisa menimbulkan kecelakaan karena mau menghindar dari tumpukan ranting pohon asam tersebut,” kata MM.
Hingga berita ini dinaikkan, kuat dugaan penebangan tersebut tanpa adanya izin yang resmi. (MK)