JEMBER, radar-x.net – Dalam rangka memupuk rasa kebangsaan yang tinggi, Sekolah menengah pertama Negeri (SMPN) 3 Ambulu menggelar upacara bela Negara di sekolah, tepatnya di dusun Sidomulyo desa Sumber Rejo, Kec. Ambulu, Senin (13/11).
Upacara bela Negara ini, tujuannya adalah untuk memupuk rasa kebangsaan yang sangat tinggi, disamping itu untuk menambah semangat jiwa patriotisme pada siswa masing-masing.
Dalam upacara bela Negara tersebut, tampak hadir Kasek Sugeng Supriyono, Wakasek Anang bersama seluruh jajaran guru pendidik, Bataud Koramil Ambulu, Pelda Wiwin Pujianto, Babinsa Desa Sumber Rejo, Serda M. Kozin, serta seluruh siswa yang berjumlah ratusan tersebut dan tak dapat di sebutkan namanya satu persatu.
Kepala sekolah Sugeng Supriyono mengatakan, “sebenarnya kita sudah dua, tiga kali bekerjasama dengan Koramil di undang untuk menjadi inspektorat upacara di sekolah ini, bahkan Polsek juga, tujuannya adalah untuk memupuk rasa yang berwawasan kebangsaan yang tinggi, meskipun yang kami pimpin ini sangat jauh dari kota, dan sangat terpencil dan tepatnya hanya di suatu Dusun namun tidak kalah dengan sekolah yang ada di tengah kota.” kata mantan Kasek di Jenggawah ini.
Sugeng menjelaskan, selain hal tersebut, juga untuk memberi wawasan pada murid apabila sudah lulus tak hanya di SMPN ini saja, agar juga bisa melanjutkan pada jenjang berikutnya yakni SMA, bahkan kalau bisa hingga perguruan tinggi,” ungkapnya pada radar-x.
Sekolah satu atap ini, tambah Sugeng, termasuk urutan 3 dari puluhan yang ada se-kab. Jember, karena jumlahnya mencapai 167 siswa dan terdiri dari 5 kelas, untuk klas 7 dua klas, dan klas 8 dua klas dan klas 9 satu klas. Insya Allah tahun depan bisa meraih urutan pertama dalam kategori siswa terbanyak sekolah satu atap di Jember.” Terang Sugeng.
Sementara, Pelda Wiwin Pujianto mengatakan, “kami pihak Koramil Ambulu telah menindak lanjuti apa yang diinginkan pihak sekolah SMPN 3 Ambulu ini sebagai pembina dalam setiap upacara bela Negara ini, bahkan kami telah bekerja sama yang ketiga kalinya ini,” ujarnya.
Pelda Wiwin menambahkan, bahwa upacara bela Negara seperti itu sangat penting sekali bagi para siswa, karena juga untuk mengantisipasi perbuatan yang tidak baik bagi siswa. semisal dengan memberikan sosialisasi terkait bahaya narkotika dan obat terlarang (Narkoba) dan dampaknya pada kesehatan terutama pada diri sendiri.
“Selain itu juga, sosialisasi dengan maraknya budaya asing yang masuk di Indonesia, sehingga untuk mengantisipasi budaya tersebut yang dapat merusak budaya luhur nenek moyang kita yang sangat kita cintai ini.” Pungkasnya.(Bas/Dik/Rul)