ACEH TENGGARA, RADAR-X.net – Memperingati 93 Tahun Sumpah Pemuda pada 28 Oktober ini, Enterpreneur/Milineals Influencer Agara, Kakanda Idham mengharapkan para pemuda agar memiliki spirit atau semangat entrepreneur atau kewirausahaan.
Para pemuda agar mengubah pola pikir bukan lagi mencari pekerjaan tetapi bagaimana memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada di masyarakat.
Menurut Kakanda Idham, generasi muda harus mengubah pola pikir selama ini, yaitu setelah lulus sekolah mencari pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pola pikir ini harus diubah. Jangan berpikir mencari pekerjaan apa yang ada di luar, tetapi mengubah pola pikir itu menjadi ada kesempatan apa di masyarakat. Jadi berpikir opportunity, berpikir mencari kesempatan atau peluang yang ada di masyarakat,” kata Idham.
Kakanda Idham menambahkan selama ini masih sedikit pemuda yang berpikir atau mempunyai spirit kewirausahaan di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).
“Selama ini memang ada pemuda yang mempunyai spirit kewirausahaan, tapi masih sedikit. Karena untuk melahirkan jiwa-jiwa entrepreneur di kalangan pemuda harus ada yang mendidik dan mendukung dari ahli kewirausahaan yang terpercaya.” Ungkap Idham.
Salah satu cara untuk melahirkan dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, lanjut Kakanda Idham, adalah dengan terjun langsung dalam pengelolaan koperasi atau badan usaha milik desa yang ada di desa. Karena itu koperasi atau badan usaha milik desa harus diaktifkan.
“Supaya benih-benih atau bibit unggul dari entrepreneur ada di pemuda desa, tinggal bagaimana menstimulir dan mendorong sehingga lahir kewirausahaan berbasis desa,” kata Mantan Aktivis HMI Cabang Yogyakarta Raya ini.
Dalam satu kesempatan, Kakanda Idham pernah mengungkapkan sedikitnya ada tujuh ciri wirausaha atau entrepreneur. Pertama, memiliki leadership. Kedua, melakukan inovasi.
“Kunci pengusaha adalah inovatif, yang artinya melakukan sesuatu yang baru tetapi lebih bagus dan lebih baik,” ucap Idham.
Ketiga, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan yang didominasi otak kanan atau mengasah intuisi. Keempat, mempunyai sikap yang tanggap terhadap perubahan.
“Ini yang paling sulit, Attitude toward the change. Wirausaha harus berani atau mau berubah jika ada sesuatu yang baru. Wirausaha memiliki sikap terbuka terhadap perubahan,” jelas Idham.
Kelima, tidak hanya bekerja keras, wirausaha juga harus bekerja cerdas. Artinya, bekerja dengan menggunakan kepintaran (pikiran yang smart). Keenam, memiliki visi masa depan berdasarkan kemampuan atau kapabilitas, peluang, dan strategi. Ketujuh, berfokus pada peluang yang ada dengan mengkalkulasi risiko secara cermat.
“Ketujuh ciri itu harus dimiliki seorang wirausaha atau entrepreneur. Koperasi atau badan usaha milik desa, bisa melahirkan wirausaha dengan ciri-ciri seperti itu,” imbuh Idham.
“Perbedaan bukanlah menjadi penghalang untuk bersatu. Jadikan perbedaan sebagai alasan untuk menyatukan semuanya. Mari semangat menjalani nilai-nilai Sumpah Pemuda. Selamat Hari Sumpah Pemuda.” ujar Kakanda Idham Alumni ITY Yogyakarta.(RH)