SAMPANG, radar-x.net – Pemilihan Gubernur Jawa Timur sudah usai dan dimenangkan Oleh Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak (Kamil), namun sayangnya dana relawan di Kabupaten Sampang – Madura, diduga Ditilap/digelapkan oleh Oknum Lembaga Survey Pusat Study Demokrasi Dan HAM (PUSDEHAM). Minggu (05/08/2018)
Salah Satu Korcam Sreseh Tajul Mafachir, saat di wawancarai awak media Radar X membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, ” Ini begini mas, kami disuruh kerja Door To Door untuk meyakinkan pemilih serta kami disuruh bagi-bagi pamflet. Kami bekerja sangat maksimal, kami diberi pelatihan dan diberi surat perjanjian hitam diatas putih bahwa honor kami dibagi tiga tahap,” ujarnya.
Tajul menjelaskan, honor pertama saat pelatihan Rp.100.000, honor Kedua saat menyerahkan hasil Door to Door Rp. 50.000, dan honor Ketiga sebesar 150.000. ” Jika Lolos Supervisi, total semua 300.000, yang pertama dan kedua honornya sudah mas, dan yang saya heran mas kenapa dari 10 Desa Di Kecamatan Sreseh Hanya 1 Desa yang lolos ini, ada apa?, padahal teman-teman bekerja maksimal,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Honor yang ketiga, yang satu Desa Lolos ini sampai saat ini belum cair juga, alasannya dari pusat masih belum,” jelas Tajul.
Saat tim RADAR-X sempat menghubungi KORKAB (Koordinator Kabupaten) Sampang Relawan Door To Door lewat sambungan Telepon seluler, Soleh Kedungdung mengungkapkan, ” saya sudah telepon Tim Provinsi Pak Eko mas, tapi sampai saat ini jawabannya landai-landai saja. Katanya dari pusat belum, terus saya telepon lagi bilangnya dari tim melum. Pokoknya kami Ping-pong,” ungkapnya.
Sementara, Faris Reza Malik Korcam Door To Door Banyuates, yang juga ketua relawan Jaspenu Sampang mengatakan, ” kalau saya mas tidak apa-apa tidak dapat uang, asalkan Kordes saya dibayar oleh Lembaga Survey itu. Kalau tidak dibayar ini kan merusak nama baik saya, sedangkan saya mempunyai kepentingan Politik 2019,” ujarnya.
” Kalau Oknum dari PUSDEHAM Seperti itu kan merusak hubungan baik saya dengan teman-teman desa se Kabupaten Sampang, dan jika dalam waktu dekat ini tidak ada tanggapan, saya dan teman-teman akan melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib atas tuduhan penipuan. Dan saya yakin dana itu sudah dibayar oleh Timnya Ibu Khofifah, tapi ditilap/digelapkan oleh Oknum Lembaga Survey PUSDEHAM,” tegas Faris. (Mun)