Melestarikan, Memahami dan Mengamalkan Nilai Luhur Budaya Sunda

- Penulis Berita

Sabtu, 11 Januari 2020 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Melestarikan, Memahami dan Mengamalkan Nilai Luhur Budaya Sunda

Oleh : Dede Farhan Aulawi (Budayawan Sunda)

Radar-x.net – Indonesia merupakan negara yang terdiri dari belasan ribu pulau. Tiap pulau atau daerah tentu memiliki beragam suku, bahasa dan budaya yang berbeda-beda. Termasuk suku Sunda yang menempati pulau Jawa bagian barat, atau biasa disebut Jawa Barat tentu memiliki budaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Setiap masyarakat tentu memiliki keinginan untuk melestarikan nilai-nilai luhur budaya yang ada di daerahnya masing-masing. Itu semua tentu sah-sah saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), budaya diartikan sebagai pikiran akal budi atau adat-istiadat. Secara tata bahasa pengertian kebudayaan diturunkan dari kata budaya yang cenderung menunjuk pada pola pikir manusia. Budaya merupakan salah satu cara hidup yang terus berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Jadi ketika berbicara budaya Sunda, artinya kita berbicara tentang akal budi dan adat istiadat yang ada di masyarakat Sunda.

Baca Juga:  Gubernur Aceh Launching Sistek Action Bank Syariah Mobile Banking

Ruang lingkup unsur-unsur dalam suatu budaya meliputi perilaku, gaya berpakaian, kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan dan tradisi. Dengan demikian kalau kita berbicara soal budaya Sunda tentu ruang lingkupnya sangat luas, dan pasti tidak selesai hanya dengan penjelasan satu atau dua halaman saja. Nah pada kesempatan ini, tentu hanya akan membahas sebagian kecil yang ada dalam budaya Sunda, yaitu yang berkaitan dengan karakter.

Karakter masyarakat Sunda yang khas ini seringkali manjadi jargon-jargon saat kampanye, sebagai metode jualan untuk meraih dan merangkul suara dari masyarakat. Karakter yang mendasari karakter orang sunda adalah Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (jujur), Singer (waspada), dan Pinter (pintar).

Cageur (sehat) bisa diterjemahkan sehat jasmani dan rohani, sehat badan dan pikiran, sehat di dalam berbuat dan bertindak, sehat untuk menjaga ucapan dan perbuatan. Bageur (baik), senantiasa mengasihi dan menyayangi terhadap sesama, bukan hanya pada manusia tetapi juga pada alam sekitar termasuk hewan dan tumbuhan. Keseimbangandan kelestarian alam harus benar-benar dijaga agar tercipta harmoni dengan alam semesta.

Baca Juga:  Polsek Babul Rahmah Lakukan Sosialisasi Karhutla

Dalam keseharian hidupnya ramah, sopan, dan lemah lembut serta religius. Bener (jujur), tidak bohong, tidak khianat dan bisa menjaga amanat. Amanat itu mudah untuk diucapkan tetapi menjalankannya tidaklah mudah, meskipun sebelumnya pernah disumpah. Hidupnya tidak egois, tetapipeduli pada sesama sesuai dengan ajaran silih asah, silih asih jeung silih asuh. Singer (waspada) memiliki makna selalu mawas diri, mengerti dalam tugas dan kewajiban, mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, menghormati dan menghargai perbedaan, dan toleran. Pinter (pintar/pandai), kaya dengan ilmu, keterampilandan perilaku. Bukan saja ilmu tentang keduniawian, tetapi juga ilmu sebagai bekal di akhirat kelak. Artinya ada keseimbangan untuk meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Jadi saripati ajaran Sunda ini tergambar dalam ajaran-ajaran pembentukan karakter yang bersumber dari ajaran agama. Oleh karena itu, ajaran Sunda sesuai dengan ajaran Islam dan sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian maka pelestarian budaya Sunda menjadi sangat penting untuk dipahami dan diamalkan karena nilai-nilai tidak bertentangan dengan ajaran agama maupun ideologi Pancasila. (*)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Kunjungi Istana Niat Lima Laras
Sah! Istana Niat Lima Laras Akan Ditetapkan Jadi Cagar Budaya
Dede Farhan Aulawi Jelaskan Fungsi Strategis Penerangan Dalam Rakornispen TNI TA 2024
Buka MTQ ke -XVII Tingkat Kabupaten Batu Bara, Pj. Nizhamul : Jadikan Momentum Implementasi Nilai Al – Qur’an
Gelar Pengajian Pasca Pringati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW, Bukit Bambe
Partai PSI dan Gerindra Gelar Deklarasi Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Aceh Tenggara
17.214 KK Penerima Manfaat di Aceh Tenggara Terima Bantuan Cadangan Beras Pemerintah
196 Anggota KPPS di Kecamatan Lawe Sumur, Diharapkan Maksimal Saat Pemungutan Suara
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:55 WIB

Pj. Bupati Batu Bara Ajak Masyarakat Sukseskan Bulan Bakti Timbang Balita

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:59 WIB

Pj. Bupati Nizhamul Promosikan Budaya dan Wisata Batu Bara ke Kancah Internasional

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:21 WIB

Secara Simbolis Pj Bupati Bondowoso Di Dampingi Sekda Serahkan Bantuan Benih Padi

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:34 WIB

Pj Bupati Bondowoso Launching Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi Srikandi

Rabu, 27 Maret 2024 - 20:37 WIB

373 KPM Masyarakat Desa Tanjungsari Terima Bantuan Beras Dari Pemerintah Melalui PT Yasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 19:47 WIB

Pj. Bupati Batu Bara Ikuti Rakor Sinergi Bersama KPK, Kemendagri dan BPKP

Rabu, 27 Maret 2024 - 19:05 WIB

Pj Bupati Bondowoso Gelar Oprasi Pasar Untuk Mengetahui Stabilitas Harga

Rabu, 27 Maret 2024 - 11:01 WIB

Fraksi Golkar Pertanyakan Nasib P3K Tahun 2023 Kabupaten Batu Bara

Berita Terbaru