BANYUWANGI, RADAR-X.net – Sebuah pengerjaan proyek jalan berupa Hot Mix yang memakan anggaran senilai Rp. 6.281.862.560,00 milyar dikerjakan oleh CV Gunung Batu rupanya dinilai oleh masyarakat telah terjadi dugaan pencurian volume panjang dari titik 0′ hingga finis 13.505. Jum’at (29/03/2024).
Pasalnya, pengerjaan tersebut menggunakan anggaran APBD kabupaten Banyuwangi tahun 2023, dan Proyek tersebut terletak di Jl. Ahmad Yani, arah Rogojampi Songgon.
Tidak hanya itu saja, saat tim IWB di lokasi menemukan beberapa titik yang ketebalan hot mix nya hanya 1cm, dan ada beberapa titik juga yang sudah retak serta berlubang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga IWB menilai bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai estimasi jarak tempuh lantaran dari proses pengerjaannya ada beberapa titik hot mix yang terputus.
“Awalnya kita mendapatkan penuturan warga mengenai pengerjaan proyek hot mix yang selesai kurang lebih pada bulan 7 tahun 2023 kemarin”.
Warga yang mengadu menjelaskan kepada kita bahwa sudah banyak titik yang di Hot mix sudah retak dan berlubang.
Sehingga ketika kami turun ke lapangan, kita melihat langsung memang benar apa yang disampaikan warga, bahkan terkait titik yang tidak di Hot mix juga memang benar.
Warga Inisial I’ menyampaikan kepada kita bahwa hasil dari pengukuran memakai spidometer kendaraan, titik yang tertulis 13 koma tersebut menjadi pertanyaan besar, lantaran dari jumlah 13 km itu ada beberapa titik yang tidak di hot mix, pertanyaan kami kok bisa tertulis 13, kan begitu.
“Maka dugaan kami sementara, pihak cv mencuri volume ketebalan dan jarak panjangnya hot mix.” Tandas Abi Arbain ketua IWB.
Pada waktu yang sama, saat awak media temui I’, dia membenarkan bahwa dalam hal tersebut memang pernah menghitung melalui spidometer mobil.
Secara kasat mata dari sini sampai jalan kantor pos Rogojampi itu 13 kilometer los tanpa putus, sedangkan dari pekerjaan saja ada yang tidak dikerjakan, gimana bisa ketemu 13,55 gimana mereka mengukurnya,” ucap warga Inisial I’ tersebut kepada awak media.
Namun dari adanya hal tersebut awak media belum bisa konfirmasi ke pihak CV lantaran kesulitan untuk mendapatkan kontak personnya.
(Fir)