BONDOWOSO, radar-x.net – Dalam rangka pengembangan dan pengelolaan sistim irigasi Partisipatif yang bertujuan untuk mendukung produktivitas lahan dalam meningkatkan produksi pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bondowoso, menggelar pelatian Desain partisipatif, selama dua hari yang diikuti oleh 80 Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), di Aula Dekopinda Kabupaten Bondowoso. Selasa (20/03/2018).
Giat Hadir dalam acara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bondowoso yang diwakili Dadan Kurniawan selaku Sekretaris PUPR, Kabid Kemitraan dan Jasa Kontruksi, Kasi Pemberdayaan dan Peralatan.
Dalam sambutannya Ketua Penyelenggara, Samsul Arifin, yang juga Kasi Pemberdayaan menyampaikan, bahwa tujuan adanya kegiatan ini tidak lain untuk meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab, sekaligus memperdayakan masyarakat Petani, dengan harapan petani bisa sejahtera.
“Saya berharap kepada seluruh HIPPA Desa, agar betul-betul peduli terhadap petani, agar adanya HIPPA petani bisa merasakan manfaatnya,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bondowoso, Dadan Kurniawan, mengatakan bahwa adanya kegiatan ini merupakan suatu kegiatan bagaimana mengimplementasikan visi dan misi Bupati, yaitu berdaya dan bermartabat.
“Karnanya setiap Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) sebelum melaksanakan Pekerjaan program pemberdayaan diadakan kegiatan Pelatian Desain Partisipatif dengan harapan pekerjaan sesuai dengan Kontruksi,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan minat petani untuk memberi perhatian terhadap irigasi di sekitarnya. Dengan begitu, bila terjadi kerusakan para petani yang telah mendapat pelatihan bisa memperbaikinya sehingga pengairan berjalan baik.
“Saya juga berharap HIPPA Desa, bisa mandiri dalam pengelolaan kelembagaan irigasi secara efektif, dan betul-betul menjadi wadah bagi para Petani dengan harapan tidak tergantung pada bantuan Pemerintah,” terangnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh Pengurus HIPPA agar betul-betul memanfaatkan momentum kegiatan ini untuk mengikuti pelatian sampai tuntas. Dengan harapan agar ilmu yang di sampaikan pada saat pelatian bisa dipraktekkan dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Ridwan Sugihartono, selaku Kabid Kemintraan dan Jasa Kontruksi, menambahkan, bahwa semua HIPPA yang mengikuti pelatihan desain Partisipatif yang merupakan bentuk pemberdayaan ini, setidaknya bisa menjalankan roda kelembagaan dan mengimplementasikan sesuai AD/ART, dengan harapan HIPPA Desa bisa menjalankan aturan yang ada sehingga petani pemakai air benar-benar memahami pentingnya pengairan. (Abas)