JEMBER, radar-x.net – Dalam rangka peringati hari HIV/AIDS se-dunia yang biasa di peringati pada 3 Desember secara serentak, namun tanpa terkecuali di Jember sendiri, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM dan Komisi pengawasan AIDS (KPA) juga turut serta ikut menggelar sosialisasi dan tes darah yang di pusatkan di Alun-alun Jember, Minggu (3/12/17).
Pasalnya, sosialisasi dan tes darah tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan penyakit yang mematikan ini berkembang di Jember dalam waktu terakhir ini.
Di Jember sendiri sesuai data yang ada dan terfeteksi diperkirakan mencapai 3000 orang yang telah terinfeksi penyakit yang mematikan tersebut, AIDS/HIV, bahkan ada juga anak dibawah lima tahun (Balita) yang juga jadi korban penyakit ganas yang sangat di takuti ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut, di sampaikan sekretaris KPA, Haryati pada sejumlah media cetak dan elektronika, dilokasi tersebut.
“Ada 3000 lebih warga Jember yang telah terdeteksi penyakit HIV/AIDS, dan itu sesuai data yang ada pada kami, termasuk akumulatif dari tahun 2004 hingga 2017 tersebut, bahkan angka di atas tersebut terus berkembang dan ini akan kami tingkatkan pengawasan lebih intensif lagi, agar virus yang mematikan ini tak sampai berkembang dan dilakukan pengawasan dan mengisolir daerah tersebut,” ujar Haryati.
Dijelaskannya, dengan jumlah 3000 lebih itu, yang paling banyak adalah kebanyakan mereka masih usia produktif, bahkan antara usia 26 hingga usia 35 tahun, bahkan ada juga yang masih dibawa lima tahun (Balita) yang juga telah menjadi korban virus ganas yang sangat mematikan ini.
Haryati berharap, pada semua warga untuk dapatnya melakukan pemeriksaan atau tes darah, secara gratis, agar segera terdeteksi dini, terlepas terinfeksi atau tidak HIV/ AIDS.
“Terutama bagi warga yang suka jajan di luar rumah, sehingga kami akan lebih mudah untuk melakukan kegiatan dilapangan, baik yang terisolir atau daerah yang masih masuk kategori bebas HIV/ AIDS tersebut.” Pungkasnya. (Bas/Dik/Rul)