JEMBER, radar-x.net – Tepatnya Kamis (2/11/17), di aula ruang Rupatama lantai dua area Polres Jember, digelar Deklarasi damai antara Gojek Dan Ojek Konfensional, yang tujuannya adalah untuk tetap menjaga suasana Jember menjadi kondusif dan aman, bahkan dari ketiga kelompok tersebut saling menghormati satu dengan yang lain.
Dalam acara deklarasi damai tersebut tampak hadir, Kapolres AKBP. Kusworo Wibowo, Kasat lantas AKP. Prianggo Parlindungan Malau, Kasat intelkam AKP. Idzam Khalid, Kepala UPT Dishub Provinsi Jember, Agus Wijaya, Kadishub Isman Sutomo, serta perwakilan dari Gojek online dan ojek Konfensional serta management Grab yang tak bisa disebutkan nama satu persatu.
Kapolres AKBP. Kusworo Wibowo mengatakan, agar suasana dan situasi Jember tetap kondusif, aman dan damai, bahkan deklarasi ini menghasilkan berapa kesepakatan yang sudah bisa di terima seluruh perwakilan tersebut, bahkan seluruh perwakilan telah sepakat dengan penanda tanganan bersama tetap menjaga stabilitas Jember,” kata Kapolres asli Gresik ini.
Selain itu, kata Kapolres lebih lanjut, penanda tanganan nota kesepahaman itu tujuannya adalah, untuk tetap ikut serta menjaga wilayah Jember ini agar tetap kondusif dan aman, bahkan diharap tidak ada salah faham nantinya apabila bertemu di lapangan.
![]() ![]() |
Penandatanganan nota kesepahaman oleh Kapolres. |
“Jangan sampai ada yang melanggar nota kesepahaman tersebut bagi yang terkait ini, sehingga tidak menimbulkan persoalan baru lagi yang muncul di lapangan dan saling menghormati antara satu dengan yang lain.” Tegas Kapolres.
SementaraKadishub Jember Isman Sutomo mengatakan, “Kami bersama pihak terkait ini akan tetap memperjuangkan apa yang menjadi keinginan semua bersama, baik Gojek online maupun ojek konfensional ini, tujuannya adalah untuk kesejahteraan bersama dan meningkatkan penghasilan sehari- hari untuk keperluan keluarga mereka,” ungkapnya.
Ditambahkannya, yang terpenting situasi Jember tetap kondusif, aman dan nyaman, bahkan dengan situasi itu semua akan tenang mencari Rezeki untuk ibadah dan keluarga.
“Selain keperluan rumah tangga yang lain untuk kebutuhan sehari-hari, apalagi biaya hidup semakin tinggi dan membutuhkan kerja keras.” Pungkas Isman Sutomo.(Bas/Dik/Rul)