Bupati dan Kapolres Jember, saat menandatangi MoU. |
JEMBER, radar-x.net – Dalam rangka mencegah semakin banyak korban bahaya pengguna narkotika dan obat-obatan (Narkoba), Polres Jember dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan Mou, tepatnya Sabtu (14/10/17) sore, di alun-alun Jember, yang disaksikan pejabat Diknas Provinsi Jawa Timur, dihadapan 3600 siswa setingkat SMP, MTS, SMA, SMK,MA dan sederajat, seusai apel Akbar.
Pasalnya, MoU tersebut selain di atas juga di karenakan Jatim menempati rangkin nomer dua Nasional dalam pemakaian bahaya narkoba tersebut, sehingga perlu adanya kurikulum yang harus di masukkan dalam proses belajar mengajar pada siswa tersebut, bahkan bagaimana bahaya bagi pemakai narkoba itu, dan Polres Jember telah menyiapkan 40 personil untuk turun di sekolah-sekolah tersebut.
Bupati dr. Faida MMR mengatakan, “kami tak ingin generasi muda menjadi korban bahaya narkoba dan merusak masa depan mereka, bahkan pemerintah dalam hal ini harus hadir untuk mencegah dan ikut serta dalam sosialisasi tentang hal tersebut,” tegas Bupati berdarah Pakistan ini.
Dijelaskannya, bahwa dengan adanya kurikulum yang masuk sekolah swasta maupun Negeri ini, maka paling tidak akan mengurangi bagi pemakai narkoba terutama di kalangan pelajar setingkat SMP, MTS, SAMA, SMK, MA dan lainnya, yang terkait dengan pemakaian narkoba.
Sementara, Kapolres Jember, AKBP. Kusworo Wibowo mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan anggota sejumlah 40 personil yang siap di terjunkan di sekolah-sekolah, bahkan setiap hari apa dan setiap pekan akan terjun di lapangan dalam hal sosialisasi bagaimana tentang bahaya narkoba tersebut.
“Setiap pekan petugas akan memberikan sosialisasi pada sekolah yang telah di tunjuk pada mata pelajaran yang ke berapa?, sehingga petugas mudah untuk melaksanakan di lapangan dan kordinasi dengan Dinas pendidikan setempat.” Terangnya pada sejumlah media cetak dan elektronika. (Bas/Dik/Rul)