MoU Helsinki Diantara GAM-RI Merupakan Peristiwa Bersejarah Perlu Diqanunkan

- Penulis Berita

Minggu, 16 Agustus 2020 - 10:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN, radar-x.net – Dalam memperingati Aceh Damai 15 Tahun MoU Helsinki, Eks Kombatan GAM/KPA, PA Wilayah Batee Iliek, Bireuen lakukan doa bersama selain santuni yatim piatu dengan memberikan bantuan terhadap masyarakat dari keluarga janda Korban konflik Aceh.

Rusyidi Mukhtar, S.Sos, atau sering disebut Ceulangiek. Kita meniadakan pengibaran bendera Aceh Bintang Bulan dikarenakan tidak ada perintah dari pimpinan GAM, selain acara syukuran dan doa bersama digelar di Gampong Meunasah Raya Dagang, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (15/8/20)

Sementara itu dari Pimpinan Ketua Wilayah KPA/PA Wilayah Bireuen Ketua DPW PA Tgk Darwis Djeunieb melalui Bendahara Kabupaten bireuen, Rusyidi Mukhtar S.Sos menyampaikan bahwa selama 30 tahun lebih Aceh melalui perjuangan GAM yang terlibat konflik bersenjata dengan Pemerintah Republik Indonesia yang seakan tidak tau kapan akan berhenti. Hingga pada tanggal 15 Agustus 2005 terwujudlah salah satu Nota Kesepahaman perjanjian damai (MoU) Helsinki antara RI dan GAM di Filandia yang Fasilitasi oleh Crisis Manajement Inisiatif (CMI) dan dukungan Masyarakat Internasional dari Uni Eropa.

Lanjutnya, penyelesaian Konflik Bersenjata di Aceh bisa berhenti diatas meja perundingan pada saat itu hingga sekarang masih kita rasakan dan lestarikan perdamain di Aceh untuk kepentingan masa depan anak cucu bangsa Aceh dalam sistem Konstitusi RI.

”Sebagai rasa bentuk syukur kepada Allah SWT terhadap hari bersejarah tersebut, guna mengingatkan kembali kepada masyarakat Aceh, masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia internasional, terutama terhadap generasi anak anak santri, anak sekolah dan para mahasiswa di Aceh. Semua masyarakat Aceh, Indonesis dan dunia harus mengetahui bahwa tanggal 15 Agustus setiap tahun merupakan hari yang bersejarah bagi Rakyat Aceh pasca konflik di era Aceh damai dengan konsensus politik kesepahaman bersama MoU Helsinki dan UUPA Nomor 11 Tahun 2006, serta Qanun Aceh”, sebutnya Rusyidi juga menjabat Ketua DPRK Bireuen

Rusyidi juga mengatakan, pada acara memperingati perdamaian Aceh dengan rasa syukur untuk memperingati kembali peringatan Perdamaian Aceh ke 15 tahun yang jatuh pada hari ini 15 Agustus 2020. Kita juga melaksanakan Doa Bersama dan juga menyantuni lebih kurang 27 yatim piatu serta membantu kebutuhan pangan harian terhadap 28 KK dari kalangan janda Korban konflik Aceh GAM-RI.

Baca Juga:  Polri Kerahkan Anggota Bantu Program TMMD Di Solor

Selanjutnya dirinya juga menyebutkan Peringatan 15 tahun perdamaian Aceh, tentu tidak semeriah sebagaimana tahun sebelumnya yang terlihat banyak bendera Aceh bergambar bintang bulan berkibar di berbagai tempat umum.

Namun pada kali ini lanjutnya lagi, tidak kita lakukan pengibaran Bendera Aceh di Kabupaten Bireuen. Mengingat hal tersebut dikarenakan tidak adanya Instruksi dari pimpinan GAM dan Pemerintah Aceh terkait pengibaran bendera Bintang Bulan masih belum ada restu Politik dari Pemerintah RI.

Pihaknya sangat mengharapkan kepada Pemerintah Republik Indonesia beserta Pemerintah Aceh, DPR Aceh, terhadap permasalahan implementasi perjanjian damai Mou Helsingki direalisasikan secepatnya.

Dirinya juga mengharapkan pada 15 Agustus 2005 segera diqanunkan dalam lembaran Daerah Aceh atas Perjanjian Nota Kesepahaman tersebut yang berisikan sejumlah poin serta klausul hak dan kewenangan Aceh melalui Pemerintah Aceh dan Pemerintah Indonesia terkait penjelasan diantaranya, Aceh berhak memiliki bendera, himne, dan lambang sendiri yang diatur selanjutnya dalam Qanun Aceh.

Saat Pantauan media pelaksanaan doa bersama, juga diberikan santunan yang digelar. Dan turut dihadiri oleh Kapolres Bireuen”, AKBP Taufik Hidayat, SH, SIK, M.Si, para eks kombatan GAM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat dan, puluhan anak yatim piatu serta para masyarakat dari keluarga janda Korban konflik Aceh. (Muhd/Heri)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dugaan Perbuatan Pidana oleh Pemilik Pabrik Plastik di Gladag Rogojampi Belum dapat Perhatian
Bupati Nina Agustina Minta Dishub Indramayu Pentingkan Revitalisasi Marka Jalan
Owner Warkop KOPID Bersama Lesbumi Gelar Syiar dan Syair Songsong Lailatul Qodar
Tingkatkan Silaturrahmi, Abah Idi Hadiri Undangan PAS untuk Buka Bersama
Kemeriahan Gelar Ruah Desa Kludan Dengan Gema Sholawat dan Pengajian
Mengantisipasi Cuaca Ekstrim, Bupati Nina Agustina Perintahkan Tim I Ceta Operasikan Tiga Pompa
Ketua DPD LSM KPK N Jakarta: Marhaban Ya Ramadhan, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1445 H
Keluarga Besar IWB: Marhaban ya Ramadhan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1445 H
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 22:34 WIB

PEMDes Jambangan: Selamat Hari Idul Fitri 1445 H/2024

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:38 WIB

Memperkuat Transparansi, Terpampang Baliho APBDes Tahun 2024 & Laporan Realisasi Desa Wonoayu Tahun 2023

Kamis, 28 Maret 2024 - 19:52 WIB

PEMDes Wonoayu Bagikan BLT DD 3 Tahap Sekaligus

Kamis, 28 Maret 2024 - 17:00 WIB

DPPKB Aceh Tenggara Akan Launching Program RDK di 20 Desa

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:55 WIB

Pj. Bupati Batu Bara Ajak Masyarakat Sukseskan Bulan Bakti Timbang Balita

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:59 WIB

Pj. Bupati Nizhamul Promosikan Budaya dan Wisata Batu Bara ke Kancah Internasional

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:21 WIB

Secara Simbolis Pj Bupati Bondowoso Di Dampingi Sekda Serahkan Bantuan Benih Padi

Kamis, 28 Maret 2024 - 10:34 WIB

Pj Bupati Bondowoso Launching Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi Srikandi

Berita Terbaru

Pemerintahan

PEMDes Jambangan: Selamat Hari Idul Fitri 1445 H/2024

Kamis, 28 Mar 2024 - 22:34 WIB

Pemerintahan

PEMDes Wonoayu Bagikan BLT DD 3 Tahap Sekaligus

Kamis, 28 Mar 2024 - 19:52 WIB