Ruteng, RADAR-X.net – Pemerintah kabupaten Manggarai pada semester pertama tahun 2025 ini akan melakukan banyak hal, salah satunya soal penertiban pasar Inpres Ruteng.
Terkait penertiban para pedagang yang menempati stan-stan yang tidak resmi, tentu ada yang merasa tidak puas, terjadi pro dan kontra dengan upaya penertiban yang dilakukan oleh Pemerintah daerah.
Namun pihaknya tidak bisa membiarkan kondisi pasar tetap seperti itu, artinya pasar inpres harus ditata lebih rapih dan tentu harus taati aturan yang berlaku.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Herybertus G.L., Nabit S.E. M.A saat memberikan arahan pada acara penyerahan hibah tanah untuk pembangunan tiga polsek, kapada kapolres manggarai, jumaat (14/02/2025) di aula Nuca Lale lalu.
“Ada yang protes melalui whats up, namun saya katakan kita ini harus ikut aturan. Kita ini mewakili negara dan tidak ada urusan pribadi disitu ,” ujarnya.
Ditambahkannya, pada tahun 2025 ini kita akan menata kota Ruteng ini dengan aturan yang berlaku, kita akan tata yang diluar jalur, supaya terwujud kehidupan yang nyaman, aman, tertib dan tentram untuk semua.
Sebelumya, pemkab Manggarai melalui tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Pol PP, serta perangkat OPD, kamis (13/02/2025) melakukan upaya penertiban dan pembongkaran lapak-lapak liar yang memanfaatkan trotoar, bahu jalan, terutama pada jalur menuju pasar Inpres Ruteng, dan bagian dalam Pasar Inpres , yang sangat menggangu dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengunjung pasar.
Para Pedagang selanjutnya diarahkan untuk menempati lapak lapak resmi yang disediakan oleh pemerintah daerah yang ada di Pasar Puni.
Kaban Pendapatan Daerah Kabupaten Manggarai, Kanis Nasak kepada awak media saat melakukan penertiban pasar Inpres Ruteng menjelaskan , penertiban lapak liar dan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di Paris Ruteng dan sekitarnya dilakukan untuk kenyamanan dan ketertiban bersama.
“Pemda berkolaborasi dengan TNI – Polri bebarengan 6 bulan ke depan dan seterusnya menjaga di Paris Ruteng dan sekitaranya agar tetap bebas dari oknum-oknum nakal yang menjajakan dagangannya sembarangan.” ucapnya.
Lebih lanjut Kaban Kanis berharap , aparat yang dijadwalkan menjaga akan melakukan tindakan tegas terukur manakala ada yang mau melawan.
Kaban Kanis juga sangat berharap kerjasama semua pihak terutama masyarakat yang mau berbelanja agar tidak lagi membeli ikan atau sayuran dan apapun yang dijual di pinggir jalan.
Fil