Relawan Bacakades Kelir, Kecamatan Kalipuro, Nur Hariri, S. Sos. mengecat posko di Dusun Pekarangan. |
BANYUWANGI, radar-x.net – Seleksi tujuh Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Kelir, Kecamatan Kalipuro masih digelar pekan depan. Namun, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecurangan dalam Pilkades, salah satu Bacakades Nur Hariri, S.Sos sudah membuka posko di Dusun Pekarangan, Desa Kelir, Minggu (08/10/2017).
Posko tersebut menurut Nur Hariri akan dijadikan sebagai tempat untuk menerima pengaduan seputar pelaksanaan Pilkades.
“Sebagai upaya pengawalan terhadap pelaksanaan Pilkades yang bersih, jujur, dan mencegah terjadinya ‘money politic’, maka perlu adanya posko pengaduan. Sekarang poskonya masih dibenahi, dicat, dan pada saatnya nanti akan diresmikan,” kata Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mantan Ketua BEM Untag ’45 Banyuwangi ini mengaku, pelaksanaan Pilkades di Desa Kelir bisa berjalan sukses apabila semua pihak memahami kewajiban dan haknya masing-masing.
“Netralitas panitia menjadi kunci utama suksesnya pelaksanaan Pilkades di Kelir. Selain itu, peran semua pihak juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kecurangan pada semua tahapan Pilkades,” ujar pria yang juga mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia tersebut.
Disinggung mengenai apa saja visi-misi dan program kerjanya, Nur Hariri mengaku masih merahasiakannya.
“Hari ini saya belum menjadi calon sehingga belum membahas itu. Untuk visi-misi sudah saya serahkan ke panitia. Sedangkan program kerja akan ada kejutan tersendiri setelah penetapan lima calon nanti.” Pungkasnya.
Sekadar diketahui, Nur Hariri adalah satu-satunya Bacakades yang bergelar Sarjana di Desa Kelir. Untuk bisa lolos menjadi Calon Kades, dirinya harus bersaing dengan enam Bacakades lain, yaitu Nurwanto, Bambang, Basuni, Sabar, Lufti, dan Abdul Latif. (Dafid F/team)