JEMBER, radar-x.net – Maraknya berita-berita ‘Hoax’ yang tersebar di Media Sosial berkedok media Islam, tetapi isinya adu domba hingga terkesan memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI). Dalam hal ini Kepala Desa Bagorejo bekerjasama dengan Warga Nahdliyyin adakan Sholawatan bersama di Pendopo Balai Desa Bagorejo Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Jum’at, 20/04/2018.
Nampak hadir Kepala Kecamatan Gumukmas, Parno, Kepala Desa Bagorejo, Atok Urohman serta Jam’iyah Sholawat Ahbabul Musthofa yang dipimpin Gus Nurus Dari Desa Curah Malang Kecamatan Rambi Puji dan juga ribuan warga memadati lokasi acara.
“Syukur Alhamdulillah atas terlaksanya Sholawat bersama yang mana hal ini merupakan acara tahunan tiada lain harapannya agar mendapatkan perlindungan dari Allah SWT serta syafaat Nabi Muhammad SAW,“ ujar Atok, Selaku Kades Desa Bagorejo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atok juga berharap atas adanya Sholawatan ini terciptanya Masyarakat makmur, sejahtera. Karena mayoritas warga di Desa Bogorejo warga NU.
“Dengan ini kami selaku jajaran Pemerintah Desa inisiatif untuk adakan sholawatan sebagai rasa syukur atas nikmat yang telah kita terima,” ungkapnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh warga Desa Bagorejo agar selalu bersinergi dengan Pemerintah dalam hal apapun dengan harapan bisa terciptanya Kesejahteraan serta Kedamaian.
Sementara dikesempatan yang sama, Parno, Kepala Kecamatan Gumukmas menyampaikan apresiasi atas adanya Sholawatan ini, dengan demikian akan tercipta kedamaian serta kesejahteraan.
Pihaknya berharap acara ini bisa membumi di seluruh Desa. Agar terhindar dari konflik sosial.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada, karna maraknya berita ‘hoax’ yang mengkerdilkan Agama Islam serta mengadu domba warga Nahdliyyin.
“Dengan begitu wajib hukumnya bagi warga NU agar selalu melantunkan sholawat dengan harapan warga bisa Kondusif.” Harapnya.
Pada kesempatan yang sama KH. Nurus Sholeh Pengasuh Jam’iyah Man Roso yang biasa disapa Gus Nurus menyampaikan, bahwa di era modern dengan majunya teknologi hingga bermacam-macam cara dilakukan untuk memecah belah keutuhan NKRI.
” Hal ini adalah tugas kita selaku warga Nahdliyyin untuk selalu menjaga dan menanamkan rasa Toleransi.” Harapnya.
Di akhir acara pembacaan Rotibul Haddad serta Do’a. (Abas)