BATUBARA, radar-x.net – Puluhan masyarakat desa Panjang kecamatan Talawi datangi kantor desa, LPM, BPD, kadus dan tokoh masyarakat, berkumpul di aula membahas dan mempertanyakan tentang keabsahan surat tugas yang dibawa guru SD yang mengaku ditugaskan sebagai pelaksana tugas. Kamis (17/01/2019).
Menurut keterangan masyarakat setempat yang di temui radar-x, mereka berkumpul di aula kantor desa Panjang, membahas tentang kebenaran surat tugas dan menolak kebijakan yang telah dibuat pemerintah kabupaten Batu Bara yang telah mengangkat saudari Nursi Kesiana Tobing S.Pd, sebagai pelaksana tugas desa Panjang, yang datang ke kantor desa dengan membawa surat tugas dari bupati Batu Bara pada Kamis (17/01/19), dan mengaku telah menerima perintah tugas dari bupati, dan menunjukkan surat tugas kepada perangkat desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu, semua perangkat desa yang hadir terkejut karna tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan akhirnya mereka melihat dan membaca surat tugas yang dibawa tersebut. Setelah membaca, ditemui ke anehan isi surat tidak memiliki tanda tangan bupati, dan langsung mempertanyakan tentang keabsahan surat tersebut kepada Saudari Nursi Kesiana Tobing S.Pd., yang juga menjabat sebagai guru sekolah kls VI SD Negri yang bersebelahan dengan kantor desa.
Dihadapan perangkat desa Nursi mengaku bahwa surat perintah tugas nya dari bupati Ir. Zahir untuk menjadi pelaksana tugas di desa Panjang.
Pada Jumat (18/01) masyarakat dan perangkat desa kembali berkumpul di aula kantor desa Panjang untuk membahas tentang ke absahan surat tugas yang yang katanya diterbitkan bupati Batu Bara sempat terjadi adu mulut masyarakat dengan Plt terpilih.
Beberapa masyarakat menolak keputusan yang dianggap sepihak dan diduga ada unsur politik jauh hari sebelumnya.
” Kami masyarakat desa Panjang sudah merekomendasikan beberapa calon dari desa kami termasuk mantan Plt desa ini yang sekarang masih bekerja di kantor camat. Kenapa ibu yang tidak mengerti dan faham tentang desa ini yang ditunjuk sebagai Plt di desa kami,” tandaz warga. (Ham)