Malam Puncak Acara Pengesahan Pendekar PSHT Cabang Banyuwangi

Dewan pengesah PSHT Cabang Banyuwangi.

BANYUWANGI, radar-x.net – Sebelum acara inti di mulai juga dihibur acara tari Gandrung Marsan yang mana tarian ini tarian seni yang merupakan kebanggaan Masyarakat Banyuwangi untuk melawan penjajah belanda tempo dulu, Sabtu (14/10/2017).

Arif Nursamsu, selaku panita tasyakuran, dalam sambutannya menyampaikan, “marilah kita ikuti acara ini dengan lancar, dan buat adik-adik yang disahkan dapat melanjutkan perjuangan leluhur yang telah mendahului.” Ucapnya.

Kangmas Soedarko, selaku ketua cabang PSHT Banyuwangi mengatakan, “Adik-adik ku yang berbahagia, malam ini kalian akan di sahkan menjadi keluarga besar PSHT Banyuwangi, saya ucapkan banyak terimakasih kepada kang mas dari Sidoarjo, Lumajang Jember, Situbondo, untuk menghantarkan adik-adik calon warga yang berbudi luhur tau benar dan salah bertakwa kepada Allah. Yang paling penting buat adik-adik ku yang menjadi calon warga PSHT harap menerapkan apa yang sudah di bekalkan kemarin malam agar kedepan nya menjadi lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat,” paparnya.

Dan banyak rumor diluaran, kata Soedarko lebih lanjut, terkait kekerasan di luar bahwa PSHT suka bikin onar itu hanyalah fitnah, dan apabila terjadinya gesekan itu pasti ada pemicu, dan pemicu itulah yang harus di Musyawarahkan kepada kedua belah pihak.

Dalam penutupan sambutannya ketua Cabang PSHT bersemboyan, “Selama matahari bersinar dan di huni manusia maka setiahati Terate tetap kekal jaya abadi untuk selamanya”. Tegasnya.

Dipenghujung acara dilanjutkan dengan pembacaan wasiat luhur yang disampaikan oleh Ketua majlis luhur PSHT pusat oleh Lilik Sukaryadi, “Kepada seluruh cabang, komisariat, ranting se Indonesia, PSHT selalu mengadakan kegiatan pengesahan setiap tahunnya di bulan Suci (muharam), karena di bulan ini banyak sejarah dan peristiwa, turunya rahmat dari tuhan yang Maha Esa. Untuk itu, saya ingatkan kepada seluruh saudara itu memahami ajaran setiahati terate yang tertuang dalam mukadimah organisasi PSHT”. Tutupnya. (Dafidfirmansyah)