INDRAMAYU, RADAR-X.net – Paket B adalah Program Pendidikan Nonformal sebagai alternatif dari Dinas Pendidikan yang diperuntukkan bagi Siswa/Siswi yang putus sekolah atau yang dulunya tidak sempat menikmati Pendidikan Formal SMP.
Ijazah Paket B dapat dipergunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMA, SMK atau MA baik Negeri maupun Swasta.
Di tengah kabar ricuhnya keabsahan ijazah paket B yang diduga aspal milik kades (S) Wanakaya kecamatan Haurgeulis kabupaten Indramayu Jawa Barat, yang dipergunakan pada saat pencalonan Pilkades serentak tahun 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kini Persoalan ricuhnya ijazah paket B kades Wanakaya menjadi sorotan publik, bahkan beberapa warga sudah melaporkannya ke pihak kepolisan Polres Indramayu pada Tahun 2019 silam hingga sampai saat ini Polres Indramayu masih menunggu Bukti baru si pelapor.
Salah satu pelapor (S) saat dikonfirmasi di kediamannya yang terletak di desa Wanakaya mengatakan, memang benar bahwa dirinya yang melaporkan dugaan keabsahan ijazah Paket B tersebut. Namun dirinya ketika ditanya salah satu penyidik polres Indramayu tentang pembandingnya, ia mengatakan tidak punya pembanding.
“Meyakini keabsahan ijazah paket B Aspal membuat (S) tidak kendor semangat. Saya bersiloturohmi ke sekretariat LSM KPK Nusantara yang terletak di Jl. Tembaga beberapa bulan yang lalu.” Kata Pelapor.
“Alhamdulillah dari diskusi dengan ketuanya Agus, saya mendapat penjelasan yang real, dengan sangat rinci ia menunjukan juknis dan pedoman juga data legalitas PKBM yang tertulis blangko membuat rasa percaya diri saya tumbuh kembali,” tandas S
Di tempat yang berbeda ketua DPC LSM KPK Nusantara Indramayu mengatakan, dirinya dan rekan-rekan akan siap membantu persolan tersebut, bahkan dirinya sudah mengkaji betul-betul kalau dugaan keabsahan ijazah paket B tersebut aspal.
“Bahkan saya dan Team LSM KPK Nusantara yang mengantar (S) melaporkan secara langsung ke inspektorat saat itu bertemu dengan kasubag Sugiono.” Kata Agus.
“Kami berharap kasubag Sugiono menepati janjinya dengan segera menindaklanjuti persoalan ini dan akan secepatnya di laporkan ke pimpinannya,” harap Agus.
Hingga berita ini diterbitkan pihaknya masih menunggu panggilan dari Inspektorat kabupaten Indramayu. Pasalnya ada pernyataan dari (S) bahwa team Inspektorat sudah pernah melakukan investigasi ke Kabupaten Batang Jateng.
(Tim)