SUMENEP, RADAR-X.net – Kuasa Hukum Kumpulan Nelayan Porsene (KNP), Subhan Adi Handoko, SH.,MH., yang mana Pengacara satu ini juga aktif sebagai ketua umum LSM KPK (Komunitas Pemantau Korupsi), LSM yang kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi dan sudah tersebar di seluruh Provinsi dan Kabupaten di seluruh Indonesia.
Dalam urusan Porsene (Kapal Penangkap Ikan Layang) yang berada di desa Pagerungan Kecil, Kec. Sapeken, Kab. Sumenep, Jawa Timur kini menjadi perhatian serius kantor hukumnya. Pasalnya, Porsene inilah yang menyebabkan warga/nelayan yang ada di Pagerungan Kecil bisa terancam ekonominya punah akibat ulah Porsen dari luar daerah.
Pantauan media ini, masih ada satu (1) Porsen yang stanby di Desa Pagerungan Kecil sampai saat ini, yaitu milik ATS (inisial-red). Porsen ini ditolak keras oleh masyarakat meskipun Porsen tersebut diakui milik warga lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditolaknya Porsen tersebut, karena hal yang sangat tidak masuk di akal apabila Porsen tersebut miliknya warga lokal karena sampai berita ini diterbitkan ATS tidak bisa menunjukkan dokumen kepemilikannya.
Menyikapi hal ini, Kuasa Hukum KNP, Subhan Adi Handoko, SH.,MH., bersuara lantang mengajak DKP, Pol Airut dan Semua pihak terkait supaya ada kepedulian terhadap keluhan warga yang ada di kepulauan kecil yaitu Desa Pagerungan Kecil.
“Nelayan Desa Pagerungan Kecil membutuhkan perhatian serius dari pihak penegak hukum, jangan biarkan dia (Nelayan) berjuang sendiri mempertahankan lautnya, tempat pencahariannya tiap hari di rampas dan dijajan oleh pihak luar.” Ungkapnya.
“Mari kita bersama-sama kawal hak masyarakat di kepulauan kecil ini, kasianlah mereka sudah +_4 tahun lamanya lautnya di jajah oleh Kapal-Kapal ikan dari luar, mereka kalah peralatan, Porsene mereka hanya kapasitasnya kecil sedangkan Porsene dari luar yaitu kalimantan peralatannya sudah serba canggih. Sehingga Nelayan lokal tidak kebagian tangkapan ikan, semuanya diangkut oleh Porsene luae tersebut.” tambahnya.
“Saya sudah merasakan sendiri, melihat dan mendengar keluhan masyarakat desa Pagerungan Kecil, mereka tidak banyak tuntutan kok, tuntutan mereka meminta dukungan dari pihak berwenang untuk melarang Porsene luar masuk ke wilayah Pagerungan Kecil. Nelayan disana hanya butuh makan saja, biar keluarganya tidak lapar. Kalau Porsene luar masuk, habislah mata pencaharian mereka,” ujarnya saat ditemui di kantornya.
“Dalam waktu dekat kami mau berkirim surat resmi kepada semua pihak terkait, kami mau mengajak Negara hadir ditengah kemelutnya Nelayan yang ada di Kepulauan Desa Pagerungan Kecil tersebut.” Tutup Advokat muda yang terkenal kritis ini.
Pantauan media ini kemarin sudah mau ada kontak fisik antara Nelayan Lokal dengan Porsen luar. Dikarenakan Porsene luar beroperasi di wilayah perairan Pagerungan Kecil. Namun, berdasarkan hasil investigasi radar-x.net tidak ada kontak fisik.
(Andi)
Klik Video Porsen Luar:
