Ketua KONI : Dana Hibah KONI Tak Cair Akan Ada Aksi Damai Dan Gugatan Hukum

JEMBER, radar-x.net – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember, bersama seluruh Cabang Olahraga (Cabor) yang tergabung akan menggelar aksi damai dan gugatan secara hukum apabila hingga batas waktu yang telah di tentukan akhir tahun 2017 ini, dan apabila dana hibah KONI tak cair, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dalam hal ini yakni Bupati dr. Faida MMR.

Aksi damai dan gugatan tersebut telah disiapkan Tim advokasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember, mengingat dana hibah tersebut sebenarnya hak seluruh cabang olahraga yang hingga saat ini belum cair, bahkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) telah menggelar berapa event cabang olahraga yang seharusnya di lakukan cabang olahraga masing-masing, bahkan pengurus Cabor yang bersangkutan hanya di libatkan saja.

Ketua KONI Jember, Ahmad Halim mengatakan setelah kami kordinasi dengan seluruh cabang olahraga dan Dinas pemuda dan olahraga apabila hingga batas waktu akhir tahun tak ada pencairan anggaran dana hibah KONI Jember, maka kami akan menggelar aksi massa damai, bahkan akan melibatkan seluruh cabang olahraga yang ada,” kata Halim panggilan sehari hari ketika di temui Minggu (24/12) di Cempaka Hill Gebang Patrang Jember.

Dinas pemuda dan olahraga, lanjut Halim, tidak bisa memutuskan, karena tugasnya hanya memverifikasi saja. Sedangkan yang mengeksekusi adalah tetap Bupati, bahkan pihak Dispora juga tidak berani menanyakan pada Bupati. Sebab, pencairan dana tersebut harus membutuhkan Surat Keputusan (SK) dan tanda tangan Bupati.

“Apabila hingga batas waktu yang telah ditentukan KONI dan seluruh Cabor tak ada pencairan, maka dengan segala resiko KONI dan cabang olahraga akan melakukan gugatan secara hukum, bahkan sebenarnya hal ini tak perlu terjadi, karena dana tersebut memang hak cabang olahraga yang sudah ada.” Tandas Halim.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, dana hibah KONI tidak ada pencairan, sehingga para pengurus cabang olahraga terancam nanggung hutang hingga ratusan juta rupiah, karena telah melakukan latihan dan mengikuti berapa open Tornamen di luar kota. (Bas/Dik/Rul)