![]() ![]() |
Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri SH., saat rapat paripurna. (Foto:FW) |
ROKAN HULU – Berdasarkan besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang digelontorkan sebesar Rp. 100 miliar untuk membayar gaji 3.548 tenaga honorer serta adanya perubahaan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
Selain karena pengeluaran anggaran dinilai cukup besar. DPRD setempat merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Rohul agar tidak merekrut tenaga honorer tahun 2017.
Ketua DPRD Rohul, Kelmi Amri SH., di saat rapat paripurna Penanda Tanganan KUA-PPAS APBD 2017 menyampaikan, “kita meminta Pemda untuk benar-benar penempatan posisi para pegawai honorer di setiap Instansi masing-masing, sehingga seluruh pegawai honorer yang ada saat ini, mereka bekerja maksimal,” ujarnya.
“Karena Anggaran kita terbatas. Untuk membayar gaji honorer saja sudah Rp. 100 miliar. Kita sudah rekomendasikan Pemkab tidak lagi menerima tenaga honorer, baik itu penggantinya maupun yang diselip-selipkan,” tegasnya.
Ketua DPRD Rohul dari Pantai Demokrat ini mengaku, walaupun anggaran terbatas, DPRD telah menyetujui tidak merumahkan honorer yang ada. Namun hanya evaluasi, seperti menyesuaikan penempatan tenaga honorer yang betul-betul dibutuhkan.
“Tidak ada yang dirumahkan, hanya mengevaluasi posisi honorer, karena ada perubahan Dinas masing-masing,” pungkasnya. (FW/Lis)