BANYUWANGI, radar-x.net – Melimpahnya hasil bumi berupa pertanian meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Jambewangi dusun Krajan Pucang anom, yang mana sangat terkenal dengan “Kampung Organik”. Sebab mereka berbudidaya Buah Naga secara organik tanpa menggunakan obat-obatan kimia.
“Alhamdullilah kami beserta teman-teman lain punya inisiatif membuat kelompok budidaya buah naga yang alami Organik tanpa zat kimia,” kata Ruqiyan, selaku petani buah naga pafa awak media, Rabu (03/01/2018)
Dijelaskannya, dengan luas total tanaman 20 hektar dengan pendapatan 20 Ton per hektar dan harganya selalu diatas harga yang tidak pakai Organik minimal selisihnya 2000-3000 per kilo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Inilah cara kami mengajak teman petani agar bisa menanam tanaman Organik agar kita selalu sehat,” terang singkat.
Ruqiyan berharap, kepada pemerintah agar lebih menggalakkan kepada seluruh masyarakat Banyuwangi, khususnya untuk budidaya tanaman Organik agar masyarakat lebih mencintai kesehatannya, karena banyak sekarang jenis penyakit yang di disebabkan pola hidup yang salah terutama di bidang makanan.
“Mudah-mudahan harapan Kami segera terrealisasi untuk bisa menjadi agro wisata organik,” tandas Ruqiyan penuh harap.
Secara terpisah kepala desa Jambewangi Suprayitno saat ditemui wartawan RADAR-X mengatakan, “alhamdullilah ini adalah trobosan-trobosan kami sebagai kepala desa dalam meningkatkan kesejahteraan dan hasil pendapatan masyarakat di sektor pertanian agar kedepannya masyarakat selalu sejahtera pendapatan, dan meningkat di segi perekonomian,” ungkapnya.
Ia berharap, kedepannya desa Jambewangi bisa menjadi desa agro wisata buah naga Organik, dimana akan memanjakan pengunjung dengan hasil tanaman buah naga yang manis, sehat tanpa obat kimia, dengan ketentuan yang di buat klompok tani.
“Kami kepala desa hanya bisa mendukung sepenuh hati demi majunya desa, Ya…! alhamdulillah rata-rata pengunjung “kampung Organik” banyak yang dari luar daerah misalnya Surabaya, malang, jakarta dan kota-kota besar lainnya, mereka selain berliburan juga banyak yang belajar budidaya buah naga Organik yang benar bersama kelompok tani KWT, dan apalagi hasil penjualan bisa exspor ke Singapura ini bisa mendongkrak pendapatan ekomi masyarakat desa Jambewangi, dan bisa mengurangi pengangguran.” Pungkasnya. (Dafid Firmansyah)