JEMBER, radar-x.net – Era keterbukaan informasi publik saat ini sangat dibutuhkan sekali, Pemerintah dengan Undang-undang No 8 tahun 2014 di tindak lanjuti dengan Perda No 8 tahun 2016, maka seharusnya instansi khususnya Pemerintah menjalankan undang-undang tersebut. salah satunya yang sangat sulit sekali untuk konfirmasi.
Tanpa terkecuali dengan keberadaan Rumah Sakit Daerah (RSD) Soebandi Patrang Jember, yang selama ini melayani masyarakat sangat sulit media untuk melakukan konfirmasi pada pihak terkait, padahal hal tersebut sangat penting sekali untuk mendapatkan jawaban dari pihak Rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Jember ini. Bahkan harapan media dengan Direktur baru ini mengharap ada perubahan terhadap media dan tidak mempersulit.
Direktur rumah sakit dr. Hendro Sulistyono, Senin 5/2/18 usai pelantikan mengatakan, “kami akan membuka ruang lebar bagi pasien tidak mampu dan dhuafa sesuai keinginan Bupati dalam sambutannya, bahkan kami akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pasien yang ada di Rumah sakit Soebandi terutama bagi orang yang tidak mampu,” ujarnya.
Lebih lanjut Hendro mengatakan, bahwa dalam seratus hari kerja nanti pihaknya akan konsolidasi pada jajaran internalnya, agar seluruh program yang di harapkan Bupati bisa berjalan sesuai keinginan untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada keluarga pasien.
“Untuk yang berkaitan dengan media yang selama ini sangat sulit, mungkin karena menyangkut kode etik di rumah sakit terkait medis, dan kami akan memberi ruang lebih untuk rekan-rekan media dengan membuka unit khusus media yang akan konfirmasi terkait dengan rumah sakit. Sementara untuk saat ini, kalau ada yang berkaitan dengan Dinas cukup dengan saya saja,” pungkasnya. (Dik/Bas/Rul)
