(Foto:Nurhayati) |
BONDOWOSO, radar-x.net – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar Bondowoso tegaskan bahwa H. Supriadi akan mendampingi Ahmad Dhafir sebagai bakal calon wakil Bondowoso pada pilkada 2018. Begitu Disampaikan oleh Sekretaris DPD Golkar Bondowoso, Adi Kriesna, di acara bulan pengabdian AMPI di Desa Tegal Ampel, Sabtu (7/10/2017).
Adi Krisna dengan lantang mengatakan bahwa nama H. Supriadi telah dikantongi oleh Ahmad Dhafir sebagai calon ideal wakil bupati yang bakal mendampingi Ahmad Dhafir menggantikan Amin Said Husni dan Salwa Arifin. Menurut Kriesna, H. Ahmad Dhafir telah mengatakan jika wakilnya datang partai politik, maka Dhafir tidak akan memilih kecuali dari Golkar.
“Akan lahir pemimpin baru di Bondwoso. Salah satunya pemimpin tersebut lahir dari Golkar yaitu ketua umum Golkar,” H. Supriadi,adalah bakal calon wakil bupati yang akan digandeng oleh calon terkuat calon bupati Bondowoso yaitu Ahmad Dhafir. H. Ahmad Dhafir telah mengatakan kepada kami bahwa, kalau saya memilih pendamping dari partai, saya akan memilih calon dari partai Golkar,” jelas Kriesna menceritakan komunikasinya dengan Ahmad Dhafir.
Adi Kriesna mengungkapkan, bahwa dirinya dan H. Supriyadi secara kelembagaan telah melakukan komunikasi politik satu arah dengan Ketua Umum PKB, Ahmad Dhafir dan H. Tohari selaku sekretaris PKB. Kedua partai tersebut mempunyai pandangan yang sama bahwa, dalam pilkada 2018, restu ulama adalah hal utama yang harus dipertimbangkan. Bagi Golkar kontestasi politik bukan hanya urusan siapa dan dapat apa tapi bagaimana memaknai pilkada sebagai kesempatan emas untuk menentukan pemimpin-pemimpin terbaik. Karenanya dalam prosesnya sangat membutuhkan pilihan dari seorang pemuka agama yang dekat dengan Allah SWT.
“Secara formal saya dan H. Supriadi telah empat kali bertemu 8 mata dengan H. Ahmad Dhafir dan H. Tohari untuk maju di pilkada nanti. Tentu kita juga tunduk patuh kepada ulama, karena pilkada bukan soal siapa dapat apa, tapi pilkada adalah ajang untuk memilih pemimpin-pemimpin terbaik,” papar Kriesna.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa telah meminta restu kepada sejumlah pemuka agama sebagai pendamping Ahmad Dhafir yang terlabih dahului direstui ulama sebagai calon bupati.
“Kami telah bersilaturahim meminta doa restu kepada para ulama. Seperti Ketua NU Bondowoso, KH. Qodir Syam dan Ketua Dewan Muhtasyar NU, As’ari fasha,” pungkas Kriesna.”(Nurhayati/Nuzul)