JEMBER, radar-x.net – Akibat hujan deras yang terjadi siang malam, Jember di kepung banjir di beberapa titik dan beberapa Kecamatan, bahkan banjir tahunan ini hingga memakan korban seorang santri yang terhanyut dan tenggelam, bahkan tim SAR hingga saat ini masih mendirikan posko darurat tepat di halaman kantor BPBD Jember.
Tak terkecuali dengan banjir rutin yang tiap tahun hingga meluber di dusun desa Klatakan Kec. Tanggul yang banyak merusak fasilitas umum seperti jalan paving, plengsengan dan lainnya.
Akibat banjir luapan sungai Semboro yang hingga saat ini masih dangkal dan membutuhkan pengerukan tersebut, bahkan tak hanya fasilitas umum saja, tapi juga air masuk di rumah warga dusun Rowo Tapen dan juga merusak sawah warga di Tiga desa, yakni Tanggul Wetan, Sido mekar dan Klatakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Demikian hal ini di sampaikan Sekdes Klatakan Kec. Tanggul Minggu (21/1/18), Rahmad Hidayat di lokasi dusun Rowo Tapen.
“Jalan paving ini salah satu dari sekian yang rusak akibat banjir rutin tahunan yang terjadi selama ini, bahkan juga sektor pertanian yang menjadi korban hingga puluhan hektar sawah terendam banjir termasuk desa tetangga, Tanggul Wetan dan Sidomekar, karena ini salah satu akses antar desa,” ujar Rahmad Hidayat.
Rahmat menjelaskan, bahwa dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tak ada yang pernah turun, mungkin karena tidak ada laporan dari warga setempat.
“Kami hanya sebatas kordinasi antar Muspika saja, dan tindak lanjut semua belum ada hingga saat ini. Kami juga tidak tahu harus bagaimana untuk mengatasi persoalan banjir rutin ini kedepan nanti,” terangnya.
Ia berharap, pihaknya mewakili warga agar sungai yang ada di selatan Kantor Kecamatan Semboro, di lakukan pengerukan oleh dinas terkait, dalam hal ini yakni, PU. BMSDA, agar airnya tidak lagi kembali naik keatas. Sebab, terjadi adanya pendangkalan tersebut.
“Kami hanya bisa kordinasi antar Muspika saja, tapi tidak tahu harus bagaimana solusinya, syukur kalau ada kawan Media yang bisa membantu menyampaikan pada dinas terkait,” tandasnya.
Hadir dalam pembetulan jalan paving yang rusak akibat banjir tahunan tersebut, Kades, Sekdes, para perangkat desa termasuk Kasun, RW dan RT juga terlihat membetulkan jalan paving tersebut, bahkan warga sangat antusias sekali mengerjakan pekerjaan itu. (Dik/Bas/Rul).