Extrim…! KSP Milan Gruduk Nasabahnya Bak Teroris

- Penulis Berita

Kamis, 12 Oktober 2017 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Extrim...! KSP Milan Gruduk Nasabahnya Bak Teroris
Situasi saat puluhan anggota polisi datangi rumah nasabah KSP Milan. 



BANYUWANGI, radar-x.net – Tindakan Polres Banyuwangi yang mengerahkan puluhan anggotanya guna mengawal dua karyawan KSP MILAN saat mendatangi rumah salah satu nasabahnya yang bernama Ndaru JP (28), warga Dusun Kaliboyo Desa Kradenan Kecamatan Purwoharjo, karena telat membayar bunga pinjaman disayangkan banyak pihak karena dinilai berlebihan, pada Rabu (11/10/2017).

Seperti diutarakan M. Yunus Wahyudi, yang merupakan dedengkot aktivis muda pergerakan di Banyuwangi, menilai jika sebenarnya koperasi tidak semestinya berlaku semena-mena terhadap nasabahnya sendiri yang notabene juga merupakan anggotanya itu. Apalagi harus mengerahkan puluhan anggota polisi untuk mengawal proses eksekusi barang yang menjadi agunan pinjaman.

“Koperasi asasnya adalah kekeluargaan yang mengedepankan Musyawarah untuk mufakad dengan nasabah atau anggotanya bukan malah bertindak arogan dengan membawa puluhan polisi hingga kayak akan menangkap teroris saja seperti itu,” ujar Yunus dengan lantang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut Yunus mengatakan, jika selama ini dirinya sebenarnya juga sudah banyak mendapat pengaduan dari warga Masyarakat yang sudah menjadi korban kesewenang-wenangan pihak koperasi dan akan segera merapatkan barisan untuk menyikapinya.

Baca Juga:  Sudi Raharjo Menangkan PAW Desa Kalisat

“Terlepas Pak Prianto ayah Ndaru ini, adik bapak saya sendiri dan punya riwayat jantung jika dengan kejadian ini sampai ada apa-apa hingga penyakitnya kambuh, saya akan tuntut baik pihak KSP MILAN maupun pihak polres Banyuwangi,” terang Yunus yang diamini beberapa warga lain saat datang beramai ramai menjenguk kerumah Ndaru karena kaget dengan banyaknya polisi yang datang.

“Oalah wong cuma masalah telat bayar bunga aja kok KSP MILAN sampai datang bawa polisi sebegitu banyaknya ya mas, kayak mau nangkap teroris,” ujar salah satu warga.

“Heran saya kok polisinya ya mau disuruh suruh oleh bosnya KSP MILAN,” tambahnya seraya wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

Ironisnya, yang memprihatinkan dan bahkan terkesan mamalukan adalah keterlibatan anggota Kepolisian khususnya Polres Banyuwangi dalam proses eksekusi mobil yang melibatkan puluhan anggota dengan menggunakan mobil dinas dengan mengatasnamakan fidusia, seperti hendak menangkap teroris.

“Perbuatan puluhan anggota Polres Banyuwangi seolah mencoreng nama baik institusi yang selama ini dibangun dengan susah payah oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. Slogan PROMOTER (Profesional, Modern dan Terpercaya) yang selama ini di dengung dengungkan seolah terhapus oleh aksi aparat Polres Banyuwangi dengan mengatasnamakan Fidusia.” Terang Yunus.

Baca Juga:  KONI Jember Beri Pelatihan Anggar Untuk Siswa SMK Teknologi Pertanian

Hanya karena hutang, tegas Yunus lebih lanjut, salah satu Nasabah sebesar 24 juta kepada KSP. Milan dan itupun sudah ada pembayaran bunga pinjaman seolah nama baik Kepolisian dengan mudahnya dikhianati oleh puluhan anggota Polres Banyuwangi. Bhabinkamtibmas dibentuk untuk mengakomodir dan menyelesaikan segala permasalahan di tingkat desa. Pendekatan persuasif selama ini sudah dilakukan dengan baik sehingga Kepolisian mulai diterima dengan baik ditengah Masyarakat. Seharusnya Polres Banyuwangi berpikir ulang untuk menurunkan puluhan anggotanya hanya demi hutang 24 juta.

“Kenapa tidak menggunakan Bhabinkamtibmas saja mas, kan bisa diselesaikan secara Musyawarah. Ini kan ranahnya perdata kenapa puluhan polisi kok dibawa-bawa. Apalagi ini koperasi, seharusnya asas kekeluargaan dan musyawarah dikedepankan, janganlah nama baik institusi Polri yang sudah mulai diterima baik oleh masyarakat tercoreng dengan tindakan yang mengatasnamakan fidusia,” kata Syam Halim salah satu warga setempat.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, warga Dusun Kaliboyo dikagetkan dengan hadirnya puluhan anggota Polres Banyuwangi yang mengawal dua karyawan KSP MILAN saat mendatangi rumah Ndaru warga setempat karena telat membayar bunga pinjamannya. (Dafid F/team)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dewan Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024, Gunakan Hak Pilih
Ketum LSM KPK Datangi Polsek Gumuk Mas, Laporan Kliennya Di Tindak Lanjuti
Semarak Jalan Sehat Merdeka Warnai HUT ke-79 di Desa Boro, Tanggulangin
Polda Jatim Berhasil Amankan Tiga Tersangka Curanmor Satu Diantaranya Bersenjata Airsoft Gun
Inspektorat Wajib Copot Petugas Nakal Membackup Project Ilegal Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Area Kelapa Gading
Pemkab Murung Raya Gelar Kegiatan Jambore Kader Posyandu 2024
Seorang Janda Diduga Jadi Korban Penipuan Bermodus Asmara: Suami Siri Bawa Kabur Uang Puluhan Juta dan Motor
Kasus Dugaan Perampasan Terus Bergulir, Kali ini Korban dan Saksi Diperiksa Polres Banyuwangi
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 00:27 WIB

Dewan Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024, Gunakan Hak Pilih

Rabu, 11 September 2024 - 22:29 WIB

Pj. Bupati Batu Bara Dorong Pembaharuan Data Lahan dan Pabrik Sawit

Rabu, 11 September 2024 - 15:11 WIB

Ketum LSM KPK Datangi Polsek Gumuk Mas, Laporan Kliennya Di Tindak Lanjuti

Selasa, 10 September 2024 - 17:59 WIB

Semarak Jalan Sehat Merdeka Warnai HUT ke-79 di Desa Boro, Tanggulangin

Selasa, 10 September 2024 - 08:49 WIB

Polda Jatim Berhasil Amankan Tiga Tersangka Curanmor Satu Diantaranya Bersenjata Airsoft Gun

Senin, 9 September 2024 - 20:30 WIB

Pemkab Murung Raya Gelar Kegiatan Jambore Kader Posyandu 2024

Senin, 9 September 2024 - 20:10 WIB

Seorang Janda Diduga Jadi Korban Penipuan Bermodus Asmara: Suami Siri Bawa Kabur Uang Puluhan Juta dan Motor

Senin, 9 September 2024 - 14:52 WIB

Kasus Dugaan Perampasan Terus Bergulir, Kali ini Korban dan Saksi Diperiksa Polres Banyuwangi

Berita Terbaru