Diduga Belum Bayar Uang Sewa, Penjual Bakso Di Sekap PT Pertani Sempu

- Penulis Berita

Sabtu, 4 November 2017 - 05:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diduga Belum Bayar Uang Sewa, Penjual Bakso Di Sekap PT Pertani Sempu
Caption : Lamijan bersama keluarganya yang digembok oleh PT Pertani Sempu, Jum’at (3/11/17) pagi. 



BANYUWANGI, radar-x.net – Dugaan Penyekapan dilakukan oleh Perusahaan di bawah naungan BUMN terjadi pada Jum’at pagi (03/11/2017).

Pasalnya, faktor utamanya berawal, Lamijan (55) dan 3 orang keluarganya disekap didalam Ruko oleh PT Pertani Sempu Banyuwangi, lantaran belum melunasi uang sewa Ruko, yang kantornya berada persis didepan Stasiun KA Kalisetail.

Akibatnya, satu keluarga tersebut kelabakan tidak bisa keluar dari Ruko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Upaya agar bisa keluar dari Ruko yang digembok dari luar oleh pihak PT Pertani Sempu, Lamijan menelpon salah satu tetangganya, untuk meminta pertolongan agar pintu Ruko tempatnya berjualan bakso dibukakan. Sayangnya, Ruko tersebut digembok dari luar. Warga setempat kebingungan, mau membuka secara paksa gembok tersebut takut dipersoalkan oleh PT Pertani.

Untuk bisa menyelamatkan satu keluarga yang ada didalam ruko, harus memanggil aparat Polsek Sempu. Dan sangat kebetulan, tidak jauh dari Ruko yang ditempati Lamijan, tempat tinggal Aiptu Mustari, salah satu personel Polsek Sempu. Lantas Lamijan menelpon Aiptu Mustari, meminta tolong agar dibukakan pintu Ruko yang dikunci dari luar oleh PT. Pertani.

Baca Juga:  Ketua Umum Gentara Apresiasi Kinerja BNNP Maluku Utara

Tidak lama berselang, datanglah Aiptu. Mustari, melihat Ruko yang terkunci dari luar dan didalamnya ada satu keluarga, rasa kemanusiannya langsung muncul dan meminta bantuan warga yang ada dilokasi tersebut untuk mencari alat yang bisa memotong kunci (Gembok) pintu Ruko.

Seketika itu juga Aiptu Mustari langsung melaporkan kondisi tersebut kepada Kapolsek Sempu selaku atasannya. Akhirnya diputuskan untuk membuka secara paksa Ruko yang terkunci dari luar.

“Siapa yang tidak miris mas, kalau melihat kejadian ini. Saya tidak memikirkan Ruko ini milik siapa atau masalahnya apa, yang saya pikirkan orang yang ada didalam Ruko itu. Kalau sampai terjadi apa-apa bagaimana?. Akhirnya kunci pintu Ruko saya potong dengan grindo,” ungkap Mustari dengan nada agak emosi.

Usai pintu dibuka paksa, Lamijan dengan wajah agak pucat, keluar sambil menggendong cucunya yang masih duduk dikelas 2 SD. Pria paruh baya ini mengaku kalau dirinya masih belum bisa melunasi biaya sewanya.

“Dulu sewaktu pimpinan PT. Pertani yang lama tidak sekaku pimpinan PT. Pertani yang baru ini. Saya dipaksa untuk melunasi biaya sebesar Rp. 10 juta, jika tidak mampu bayar, saya harus pindah dari Ruko ini,” ucap Lamijan terbata-bata.

Baca Juga:  Pengacara DPP-MPSU Minta Polrestabes Medan Serius Ungkap Kasus Pengancaman Dengan Senjata Tajam

Menurut warga Blokagung, Desa Karangdoro, Tegalsari ini, sebelum pergantian pimpinan PT. Pertani, para penyewa Ruko disuruh mengangsur biaya sewa, dan rata-rata para penyewa tidak keberatan menanggungnya. Sangat berbeda dengan pimpinan yang baru ini.

“Ruko ini sekaligus untuk tempat tinggal saya. Selain untuk berjualan ya untuk usaha juga. Agar saya bisa memperpanjang Ruko ini, saya sudah ngasih uang DP sebesar Rp 2 juta,” paparnya seraya menunjukkan kwitansi tanda bukti dari PT Pertani.

Warga setempat mengaku sangat geram dengan tindakan pimpinan PT. Pertani Sempu, Banyuwangi ini. Seharusnya, persoalan tersebut bisa dibicarakan dengan baik-baik, tidak asal sekap saja. Agar persoalan ini tidak menjadi preseden buruk, warga setempat akan melaporkan kejadian ini kepihak yang berwajib.

“Ini menyangkut nyawa orang, apalagi Ruko itu milik Negara, aturannya tidak semena-mena seperti itu lah,” tandas salah satu warga di tempat kejadian.

Hingga berita ini ditayangkan, pimpinan Pertani Sempu, Dian Firstianto, yang hendak dikonfirmasi terkait dugaan penyekapan tersebut, belum bisa dihubungi.(Dafid Firmansyah/Tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Legislator Murung Raya Ajak Masyarakat Cegah Politik SARA
DLH Indramayu Terus Pantau Kualitas Udara dan Air, Pemantauan di Perkantoran, Transportasi, Perumahan dan Industri
Dewan Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024, Gunakan Hak Pilih
Ketum LSM KPK Datangi Polsek Gumuk Mas, Laporan Kliennya Di Tindak Lanjuti
Semarak Jalan Sehat Merdeka Warnai HUT ke-79 di Desa Boro, Tanggulangin
Polda Jatim Berhasil Amankan Tiga Tersangka Curanmor Satu Diantaranya Bersenjata Airsoft Gun
Inspektorat Wajib Copot Petugas Nakal Membackup Project Ilegal Dinas Cipta Karya & Tata Ruang Area Kelapa Gading
Pemkab Murung Raya Gelar Kegiatan Jambore Kader Posyandu 2024
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 10:29 WIB

Legislator Murung Raya Ajak Masyarakat Cegah Politik SARA

Kamis, 12 September 2024 - 22:05 WIB

Pj. Bupati Heri Wahyudi Tinjau Harga Sembako di Pasar Kebun Kopi, Harga Masih Stabil

Kamis, 12 September 2024 - 21:03 WIB

DLH Indramayu Terus Pantau Kualitas Udara dan Air, Pemantauan di Perkantoran, Transportasi, Perumahan dan Industri

Kamis, 12 September 2024 - 15:38 WIB

Pj. Bupati Batu Bara Serahkan 342 SK P3K Batu Bar

Rabu, 11 September 2024 - 22:29 WIB

Pj. Bupati Batu Bara Dorong Pembaharuan Data Lahan dan Pabrik Sawit

Rabu, 11 September 2024 - 15:11 WIB

Ketum LSM KPK Datangi Polsek Gumuk Mas, Laporan Kliennya Di Tindak Lanjuti

Selasa, 10 September 2024 - 17:59 WIB

Semarak Jalan Sehat Merdeka Warnai HUT ke-79 di Desa Boro, Tanggulangin

Selasa, 10 September 2024 - 08:49 WIB

Polda Jatim Berhasil Amankan Tiga Tersangka Curanmor Satu Diantaranya Bersenjata Airsoft Gun

Berita Terbaru

Pemerintahan

Pj. Bupati Batu Bara Serahkan 342 SK P3K Batu Bar

Kamis, 12 Sep 2024 - 15:38 WIB