SAMPANG, radar-x.net – Pengumuman hasil test tulis peserta Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur, diduga melenceng dan terkesan kurang baik.
Pasalnya, hingga Jum’at (03/11/2017) malam, lembaran pengumuman keputusan oleh KPU Kabupaten Sampang yang seharusnya sudah terpampang belum juga terlihat di papan pengumuman, dan belum ada tanda-tanda untuk pengumuman hasil test tulis dari calon anggota PPS.
Pantauan awak media RADAR-X dilokasi, terlihat masyarakat dan peserta keluar masuk di pintu halaman kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang. Mereka silih berganti melihat ke papan pengumuman yang terletak di samping kanan pintu masuk kantor KPU, dengan dalih ingin melihat langsung hasil keputusan KPU Kabupaten Sampang, karena dalam Peraturan KPU RI (PKPU) nomor 1 tahun 2017 tentang tahapan dan jadwal yang sudah ditentukan bahwa pengumuman hasil test tulis PPS akan di umumkan pada tanggal 2 – 3 Nopember 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Anggota LSM KPK Nusantara DPC Kabupaten Sampang divisi investigasi dan litigasi Ach. Faridi S.Pdi., mengatakan, “ya betul mas, sejak kemarin saya sudah menunggu keputusan dan pengumuman dari hasil tes tulis peserta PPS, yang dikeluarkan oleh KPU Kabupaten sampang. Dan baru tadi pagi saya bisa melihat hasilnya,” ujar pemuda asal Kecamatan Torjun.
Ach. Faridi S.Pdi. |
Yang paling saya herankan, kata Faridi lebih lanjut, “dari hasil keputusan yang ditetapkan dan diumumkan oleh KPU Kabupaten Sampang, kenapa peserta yang lulus tes tulis itu rata-rata lulusan SMA sederajat dan yang ber sertifikat S1 banyak yang tidak lulus?, padahal kalau dilihat dari jenjang dan pengalamannya mereka lebih mempuni.” Lanjutnya
Hal mengejutkan disampaikan oleh tokoh Masyarakat Sampang, Rosyid Latif MRL, bahwa peserta yang lulus dari tes tulis, seharusnya 6 besar perdesa. “Tetapi kenapa di desa Pasarenan hanya satu peserta yang lulus, yang lain kemana?.” Ungkap mantan aktivis HMI Pamekasan itu.
Menurut Rosyid latif, hal ini KPU Kabupaten Sampang, kurang transparan dan independen dalam memutuskan hasil seleksi ini, sehingga mengundang perhatian Masyarakat dan Lembaga.(Makmun)