Situasi saat deklarasi damai antara PSHT Jember dengan Bonek di Alun-alun Jember. |
JEMBER, radar-x.net – Deklarasi damai antara PSHT Cabang Jember dengan Bonek Jember di fasilitasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (alun-alun) di alun-alun Jember, Selasa 24/10/17.
Pasalnya, tujuan deklarasi ini adalah untuk mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang kembali, seperti pada saat pertandingan Persebaya dan Persigo Semeru FC berapa pekan lalu, bahkan banyak kabar berita Hoax di Media Sosial (Medsos). Sedangkan yang memberitakan hoak saat ini sudah di amankan dan di proses hukum.
Tampak hadir Wabup KH. Abdul Muqiet, Kapolres, AKBP. Kusworo Wibowo, ketua DPRD Thoif Zamroni, Kajari Ponco Hartanto, Camat, Kapolsek dan Danramil serta termasuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat (babinkamtibmas).
Hal tersebut di sampaikan Kapolres AKBP. Kusworo Wibowo pada jumlah wartawan usai deklarasi damai di Alun – Alun Jember.
“Deklarasi damai ini tujuan utama adalah agar situasi Jember tetap kondusif dan aman, bahkan dalam deklarasi itu telah di lakukan bersama dan di lakukan penanda tanganan bersama antara PSHT dan Bonek, dan di saksikan semua undangan yang hadir termasuk Forkopimda Jember, namun sayang tak di saksikan Bupati karena tugas ke jakarta. ” ujarnya.
Kapolres menjelaskan, semua anggota dari dua organisasi ini ikut sama-sama menjaga Jember agar suasana tetap kondusif dan aman, bahkan termasuk semua hal yang terkait dengan, karena tidak ada lagi timbul masalah di kemudian hari dan seterusnya, karena semua bersaudara.
“Bagi anggota PSHT dan anggota Bonek, jangan sampai terjadi lagi gesekan yang tidak peduli lagi, bahkan jangan ada lagi penganiayaan yang diurus anggota kedua belah pihak ini, maka petugas akan mengatasinya tanpa syarat bulu, termasuk dua organisasi tersebut, karena di mata hukum semua sama tanpa ada perbedaan. ” Terang Kapolres.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, saat pertandingan Persebaya dan Persigo Semeru FC di Jember, banyak berita berita di Media Sosial (Medsos) yang tipenya, akibatnya banyak anggota PSHT yang akan melakukan balas dendam pada Bonek, dan kejadian tersebut di Surabaya. (Bas / Dik / Rul)