BULUKUMBA, radar-x.net – Rangkaian catatan sejarah akan kembali ditorehkan oleh pemerintah kabupaten bersama segenap komponen warga masyarakat Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan melalui kegiatan peringatan hari jadinya yang ke 58.
Peringatan Hari Jadi yang dirayakan pertama kali pada 4 Februari tahun 1960 silam, mengantar Kabupaten Bulukumba memasuki usianya yang ke 58. Sejumlah rangkaian acara digelar pemerintah kabupaten bersama segenap komponen masyarakat kota Butta Panrita Lopi dalam rangka untuk memeriahkan peringatan hari jadinya yang ke 58 tahun 2018.
Serimonial acara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 58 diawali oleh kegiatan bakti sosial (baksos), lomba sepak takraw yang dilaksanakan mulai dari (26-31/01/18), lomba kebersihan kantor dan sekolah, lomba kebersihan Masjid, lomba kebersihan lorong, lomba vokal group instansi dan sekolah, lomba melukis antar sekolah, festival kuliner antar OPD dan organisasi, lomba pentas seni, lelang karya pemuda, donor darah, sunatan massal di lima puluh delapan titik puskesmas dan pustu, ziarah ke Makam Pahlawan Taccorong dan Makam Pahlawan Nasional H. A. Sultan Dg. Radja, dilanjutkan dengan kegiatan Zikir dan Tauziah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan jalan sehat dan senam bugar ikut mengisi kemeriahan rangkaian Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 58.
Menandai hari istimewa dan syarat momentum sejarah yang jatuh pada hari Minggu, (04/02), Dinas Kepariwisataan kabupaten, secara resmi memulai peluncuran soft lauching event pariwisata Bulukumba yang digelar bersamaan dengan penyelenggaraan festival pinisi 2018, bertempat di kawasan wisata bahari Pantai Pasir Putih Tanjung Bira.
Sejumlah kegiatan atraksi dan pertunjukan disiapkan untuk menghibur rombongan Gubernur Sulsel, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si., MH, diantaranya : pertunjukan atraksi pesawat jet sukhoi dan demontrasi terjun payung pasukan pangkoopsau II Makassar
Acara peluncuran soft launching event pariwisata 2018 yang dirangkaikan dengan pertunjukan atraksi pesawat jet sukhoi dan demonstrasi terjun payung pasukan Pangkopsau II Makassar.
Dalam atraksi tersebut, pasukan Pangkoopsau II Makassar akan membawa bendera merah putih dan bendera Kabupaten Bulukumba berukuran 20 x 10 meter untuk selanjutnya dikibarkan di udara.
Sejumlah agenda kegiatan akan mengisi rangkaian kunjungan Gubernur Sul-Sel di Kabupaten Bulukumba, mulai dari peninjauan lokasi titik nol aksesibiltas jalan menuju kawasan timur Pantai Tanjung Bira, sampai kepada penandatanganan MoU proyek pembangunan Bandar Udara Kabupaten Bulukumba.
Momentum peringatan hari ke 58 Kabupaten Bulukumba juga dimanfaatkan Gubernur Sul-Sel, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.Si, MH, untuk berpamitan kepada warga masyarakat Kota Butta Panrita Lopi setelah dua periode menakhodai Pemerintahan Provinsi Sulawesi-Selatan.
Berkesempatan menghadiri puncak peringatan Hari Jadi Bulukumba ke 58, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH., M.S.I, MH, juga berkenan menyerahkan penghargaan dan melakukan pelantikan pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka (Kwarcab) Bulukumba serta mengukuhkan Pengurus ORARI Orlok Bulukumba.
Pada Minggu (04/02/18) sore, rombongan Gubernur Sul-Sel juga berkesempatan melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi destinasi pariwisata Bulukumba diantaranya, Pantai Tebing Apparalang, dan explore wisata bahari Pantai Pasir Putih Tanjung Bira.
‘Soft launching event pariwisata Bulukumba 2018’ dibuka secara langsung Gubernur Sul-Sel pada Minggu (03/02) malam, di tengah kehadiran artis ibukota Jakarta, Erie Suzan dan Ica Pantura.
Peresmian gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg, Radja Bulukumba dilaksanakan secara simbolis pada puncak upacara peringatan Hari Jadi Bulukumba ke 58 yang dipusatkan di area Lapangan Pemuda Butta Panrita Lopi dirangkaikan dengan peresmian fasilitas gedung Publik Safety Centre (PSC).
Bupati Bulukumba, A.M. Sukri Sappewali menandaskan, “tanggal 4 Februari 2018 merupakan hari istimewa dan momentum bersejarah bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat Bulukumba yang untuk pertama kalinya menyepakati tanggal 4 Februari 1960 sebagai hari lahir dan terbentuknya pemerintahan kota Butta Panrita Lopi,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Bupati, pemerintah kabupaten bersama segenap komponen masyarakat bersepakat untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 58 dengan mengetengahkan tema “Bulukumba Bekerja, Pariwisata Bangkit Menuju Terciptanya Kehidupan Masyarakat Sejahtera”.
Dijelaskannya, bahwa tema ini diketengahkan atas dasar dan latar belakang kebijakan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang pada tahun 2017, telah secara resmi mencatat dan menempatkan Festival Pinisi, sebagai rangkaian tak terpisahkan dari seratus wonderfull event Indonesia 2018 dengan menyingkirkan kawasan Taman Nasional Takabonerate di Kepulauan Selaayar.
United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) bahkan telah memposisikan Kabupaten Bulukumba sebagai pusat pelestarian dan penjaga tradisi pembuatan perahu Pinisi yang tak pernah mengenal kata berhenti untuk bekerja dan mencetak maha karya kelas dunia.
Penempatan festival Pinisi dalam 100 Wonderfull Event Indonesia 2018 diakui A.M. Sukri Sappewali merupakan sebuah tonggak sejarah tersendiri dalam kerangka kebangkitan pariwisata Bulukumba yang memiliki keragaman potensi wisata nan eksotis.
“Kebijakan penetapan festival pinisi dalam deretan seratus wonderfull event Indonesia 2018, disambut hangat dan penuh responsif oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui ide dan gagasan penyelenggaraan kegiatan Off road “Jelajah Hutan Karet Bulukumba yang dirangkaikan dengan pelaksanaan event bertajuk “Senandung Kopi Kahayya”,” Adventure Trail Kahayya” Bira Beach Run, dan pagelaran pesta rakyat,” terang Sukri. (Wawan/Fadly)