JEMBER, radar-x.net – Akibat hujan yang terus menerus terjadi di wilayah Tanggul Wetan, mengakibatkan banjir di sungai Tanggul dengan debet air yang sangat tinggi sehingga menggerus tanah milik warga setempat longsor.
Pantauan awak media radar-x.net dilokasi, ada 4 tempat tinggal warga yang terjadi longsor dan dapat membahayakan pemiliknya, bahkan ketua RT setempat dengan warga sekitar membantu rumah warga yang longsor, disusun Krajan desa Tanggul Wetan, Kec. Tanggul Jember, Selasa (21/11).
Diketahui, 4 korban banjir longsor tersebut, Hariyanto (45), Faisal( 40), Hudrisadi (35) dan Jumaati (40), dari seluruh kerugian material yang ditotal diperkirakan ratusan juta rupiah dari total 4 rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) meninjau lokasi longsor yang di akibatkan banjir tersebut yang kerugian ditapsir puluhan juta rupiah.
Tampak hadir di lokasi Sekcam Tanggul Drs. H. Fauzi beserta staf, Kabid Rahman Anda dan staf Hadi, serta anggota Satpol PP.
Kabid rehabilitasi dan rekonstruksi, Rahman Anda mengatakan, bahwa sementara pihaknya meninjau lokasi banjir longsor dan seterusnya akan melaporkannya pada Bupati.
“Kami akan menyiapkan segala kebutuhan korban untuk selanjutnya dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata mantan pejabat Cipta karya dan tata ruang ini.
Rahman menjelaskan, bahwa pihaknya masih menunggu Kepala desa untuk merelokasi rumah tersebut. “Kami akan menyediakan material untuk membangun rumah yang jadi korban banjir longsor tersebut, bahkan kami terus berkordinasi dengan Kades dan korban banjir longsor ini.” Terangnya.
Secara terpisah, Kades Tanggul Wetan H. Sulton mengatakan, “Kami saat ini terus kordinasi dengan para korban banjir longsor ini, apabila terjadi hujan malam, maka kami sarankan untuk meninggalkan lokasi rumah tersebut, dikhawatirkan begitu tidur semua banjir dan longsor terjadi lagi. Maka hal tersebut yang kami takutkan akan membawa korban jiwa.” Ucapnya.
H. Sulton menambahkan, “untuk saat ini kami masih mencari lokasi tanah milik Negara yang tak berfungsi untuk sementara agar mereka tinggal di tanah tersebut dulu, hingga menunggu musim hujan lewat dan menunggu perbaikan dari Dinas terkait yakni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” terangnya.
Sebagai Kepala desa, kata H. Sulton lebih lanjut, “kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk segera mendapat tempat tinggal untuk ditempati mereka dulu untuk jangka pendek, agar mereka korban longsor ini tidak trauma dengan kejadian faktor alam tersebut.” Tandasnya.
Ditambahkannya, Kades mengharap agar sungai tersebut dikembalikan semula seperti Utara, karena di tanami sehingga air sungai mengalir ke sebelah selatan, bahkan arusnya juga lebih deras dibanding sebelumnya.
“Air itu mencari tempat yang mudah menggerus dan ini adalah dampak dari kejadian tersebut apabila terjadi hujan yang terus menerus, apalagi saat ini masih awal musim hujan.” Pungkasnya. (Bas/Dik/Rul)