TUBAN, radar-x.net – Pungutan Liar (Pungli) dan Premanisme yang mengatasnamakan Paguyuban marak terjadi di Terminal Bus Makam Sunan Bonang yang terletak di Jalan Panglima Sudirman No. 62 Sukolilo, Kec. Tuban, Kab. Tuban Jawa Timur.
Hal ini dialami langsung oleh Penasehat dari Media Online Gerbangnews.com M. Machmud saat melakukan Ziarah ke Makam Sunan Bonang pada Minggu, 12 November 2017 lalu bersama Rombongan Majelis Dzikir 4 Bus.
Menurut M. Machmud menjelaskan, Kami dari Majelis Dzikir melakukan Ziarah Rutin ke Makam Sunan Bonang dengan menggunakan 4 Bus. Saat sampai di depan Makam Sunan Bonang, Saya langsung koordinasi di Pos Polisi untuk bisa menurunkan Penumpang karena kebanyakan para peziarah sudah tua dan Alhamdulillah Petugas Kepolisian mengizinkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami semua masuk ke dalam Makam, Sedangkan Bus parkir di rumah makan Wahyu Utama 2 yang sudah kita pesan. Namun, Tidak lama kemudian Para Preman mendatangi Bus yang terparkir agar parkir di Terminal,” ungkap M. Machmud.
Karena takut dengan Ancaman Preman, Lanjut M. Machmud, Ke 4 Bus mengikuti arahan dari Para Preman masuk dan parkir didalam Terminal.
“Sebelum keluar dari tempat Ziarah, Saya mendapatkan Pesan Singkat (SMS) dari nomor yang tidak dikenal yang berbunyi, ‘Kalau untuk Peziarah harus parkir di Sentral Parkir dan harus naik becak pulang – pergi, daripada ada masalah lebih baik naik becak aja ke Sentral Parkir ‘. Langsung kami semua naik becak menuju ke Terminal, Sesampainya di Terminal kami dihadang oleh puluhan orang yang mengatasnamakan Paguyuban, ” terang Penasehat Gerbangnews.com.
M. Machmud menambahkan, bahwa Bus yang ia tumpangi di sandera oleh Para Preman didalam Terminal. “Jika ingin 4 Bus itu bisa keluar, Saya disuruh bayar sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah). Melihat para peziarah sudah tua dan tidak berdaya, Lantas saya bayar dan minta kwitansi,” Ujarnya.
Dengan adanya kejadian Pungutan Liar yang sangat meresahkan masyarakat hendak ziarah ke Makam Sunan Bonang, Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera Lapor ke Mapolres Tuban.
“Kami berharap kepada Kepolisian Jawa Timur agar memberantas segala bentuk Pungutan Liar tanpa Pandang Bulu dan Tebang Pilih, Supaya tercipta situasi Kamtibmas yang Kondusif.” Tandas Machmud. (Tim)