![]() ![]() |
Saat Press Release ungkap kasus pembunuhan berencana di sungai curah takut. |
JEMBER, radar-x.net – Polisi Resord (Polres) Jember telah berhasil mengungkap Penemuan mayat yang mengapung di sungai dusun Curah Rejo desa Curah Takir Kec. Tempurejo berapa hari lalu, ternyata korban Poniran(42), warga Baban Tengah Kec. Silo, pembunuhan yang telah di rencanakan pelaku dengan matang, bahkan korban dan pelaku adalah teman kerja proyek bangunan yang sama-sama kerja di Bali.
Pembunuhan tersebut Motifnya dilatarbelakangi korban Poniran (42) yang sering memfitnah sehingga pelaku Munawi(34) kesulitan mencari pekerjaan, sehingga timbul di pikiran pelaku untuk menghabisi korban tersebut.
Hal tersebut di sampaikan Wakapolres, Kompol Edo Satya Kentriko ketika Pers Relies di halaman Mapolres Jember, Senin (9/10/17) siang pada puluhan media cetak dan elektronika.
“Pelaku Munawi(34) adalah teman kerja dengan korban Poniran(42) di Bali, karena korban sering memfitnah pelaku dan menceritakan kejelekan pelaku pada orang lain sehingga korban sulit mencari pekerjaan dan timbullah di benak pelaku untuk menghabisi nyawa korban, bahkan pelaku telah menyiapkan barang bukti berupa palu.” Terangnya.
Selain itu, jelasnya lebih lanjut, pelaku berusaha menghilangkan barang bukti berupa satu unit motor warna putih yang di pendam di dapur rumah orang tua pelaku dan berhasil di sita petugas, dan berapa barang bukti seperti sandal, pakaian celana dan palu.
“Sebelumnya Pelaku dan korban sama-sama pulang dari Bali dan tujuan Tempurejo, sesampainya di dusun Curah Rejo desa Curah Takir Korban di ajak mandi dan terus di lakukan pembunuhan dengan memukul kepala korban dengan palu yang telah di siapkan Pelaku, dalam hal ini pelaku di ancam dengan hukuman maksimal 20 tahun atau hukuman mati.” Tegas Wakapolres.
Ditambahkannya, “berangkat dari beberapa petunjuk temuan polisi di lapangan, akhirnya pelaku ditangkap di rumah saudaranya di daerah Lojejer Wuluhan, bahkan ketika mau di tangkap pelaku berusaha kabur akhirnya polisi menghadiahi timah panas pada kakinya, Minggu (08/10/17) sekira jam 1.00 wib.” Pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa pekan lalu di temukan mayat mengapung di sungai dusun Curah Rejo desa Curah Takir Kec. Tempurejo yang diduga korban pembunuhan karena ada berapa bagian tubuhnya di temukan habis di pukul benda keras.(Bas/Dik/Rul)