SUMENEP, RADAR-X.net – Sempat dikabarkan hilang selama 4 hari, seorang anak usia 4 tahun ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah sumur tua.
Pasalnya, sumur tersebut terletak di Dusun Pandan, desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (21/4/2021).
Kronologi kejadian, awalnya anak kecil yang bernama Selvy Nur Indah Sari, warga desa Tambaagung Ares, Kecamatan Ambunten ini tengah bermain bersama teman-temannya pada pagi hari sekitar pukul 11.00 WIB di rumah neneknya yang tak jauh dari rumahnya sendiri pada Minggu (18/4/2021) kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, anak perempuan tersebut sempat pamit kepada teman-temannya untuk pulang sebentar ke rumahnya dengan alasan ingin makan. Dia pun juga pamit kepada orang tua perempuannya ke kamar mandi untuk buang air kecil.
Selang satu jam kemudian, anak ini hilang secara misterius hingga membuat keluarga panik. Untuk diketahui, anak perempuan tersebut adalah anak yatim dari pasangan almarhum Abd. Ghani dan Hamidah.
Setelah dinyatakan hilang, selam 4 hari keluarga berikut warga sekitar telah melakukan pencarian anak malang tersebut, dibantu aparat kepolisian dan Koramil 0827/10 setempat.
Alhasil, pada Rabu siang, warga berikut anggota polisi dan Koramil 0827/10 menemukan kabar bahwa telah menemukan sebuah Mayat di dalam sebuah sumur tua alias sumur yang sudah tidak terpakai lagi.
Lokasi sumur sendiri cukup jauh dari pemukiman warga, jarak tempuh dari rumah korban berkisar antara 2 hingga 3 kilometer. Usai menemukan mayat tersebut, anggota keluarga berikut anggota Polsek dan Koramil 0827/10 Ambunten langsung membawa mayat korban ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
Mayat korban sampai di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung di bawa ke kamar mayat untuk dilakukan autopsi. Sementara, keluarga korban hingga berita ini ditayangkan belum berkenan untuk dikonfirmasi.
“Awalnya kami menemukan dugaan adanya mayat di dalam sumur. Setelah kami cek, benar adanya bahwa korban adalah anak yang hilang itu,” ungkap Kapolsek Ambunten, AKP Junaidi, saat dikonfirmasi sejumlah media di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Rabu (21/4).
Dari hasil keterangan Junaidi, ia menjelaskan, jika pengangkatan mayat korban saat dievakuasi dibantu warga setempat.
“Masyarakat juga menyaksikan, bahwa mayat itu sesuai dengan ciri-ciri korban yang sempat hilang atau yang kita cari,” kata dia.
Untuk sementara ini, dari hasil pantauan polisi, korban ditemukan meninggal dunia diduga menjadi korban pembunuhan.
“Kalau kondisi sendiri, saya kurang tahu karena tidak datang langsung ke TKP. Karena anggota yang turun ke bawah,” tutur Kapolsek.
Namun, polisi sempat merasa ada yang janggal, sebab dari hasil keterangan pihak keluarga korban, sebelumnya anak perempuan tersebut memakai sebuah perhiasan yang pada akhirnya hilang tanpa memakai satu perhiasan pun.
“Sebelum meninggal dunia, informasinya korban memakai perhiasan. Tapi setelah saya identifikasi tadi dalam tubuh mayat tidak ditemukan perhiasan sama sekali,” ungkap Kapolsek.
Polisi berjanji, akan melakukan penyelidikan atas insiden mengharukan yang menimpa anak berusia 4 tahun tersebut.
“Nanti setelah ini kami minta hasil autopsi, baru setelah itu kita lakukan penyelidikan,” tukas Kapolsek. (Hol)