Warga Sampang, Tolak Keras Pelaksanaan Pemilu 2024

- Penulis Berita

Sabtu, 23 September 2023 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto : benner penolakan pemilu 2024, yang membentang di ruas jalan

Sampang, Radar x. net– Pemilihan Umum 2024 sudah diambang pintu bahkan tahapan demi tahapan telah dilaksanakan oleh panitia pemilu tersebut.

Namun bagaimana pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam menanggapi adanya aspirasi masyarakat yang menolak keras warga Syiah melaksanakan pemilu 2024 di Desa Blu’uran, sehingga menjadi perbincangan hangat di masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh media Radar x. net  dilapangan, bahwa penolakan tersebut disampaikan oleh warga Desa Blu’uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur, dengan membentangkan bener yang berada di Dusun Sekolah di desa setempat, dengan tulisan  menolak keras ikut mencoblos pemilu 2024 mendatang.

Penolakan tersebut disampaikan melalui banner yang bertuliskan “Kami Warga Desa Blu’uran Karang Penang Menolak Keras Warga Syi’ah Mencoblos Pemilu Pileg dan Pilpres di 2024 di Desa Kami”

Salah satu warga setempat yang namanya tidak mau disebut saat dikonfirmasi menuturkan bahwa isi benner tersebut merupakan aspirasi murni dari masyarakat.

Baca Juga:  Desak Komisi I DPRD Kota Medan Undang Disdukcapil & Jaksa Negeri Medan, Kabag Tapem Kota Medan RDP Terkait Kisruh Kepling 13, Ini Penjelasan DPP - MPSU

“mungkin ada orang yang memang sengaja memasang spanduk itu mas..!” Tuturnya

“Adanya benner tersebut, bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan di Desa Blu’uran dan Karang Gayam,” lanjutnya

Menurutnya, hal ini disebabkan oleh orang-orang yang masih belum baiat, sehingga itu yang menjadi alasan penolakan warga Desa blu’uran, terhadap warga Syiah.

“Kami meminta kepada KPU Kabupaten Sampang dan Pemkab Sampang pada Pemilu 2024 yang akan datang, agar warga Syi’ah supaya di alokasikan ke lokasi yang lain,”  cetus warga setempat

Pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Sampang inten melakukan pengawasan terhadap warga syiah yang ada di Desa Blu’uran dan desa Karang Gayam kecamatan Omben.

Sementara itu, Kapolsek Karang Penang Iptu Slamet saat dikonfirmasi lewat panggilan WhatsApp pribadinya membenarkan adanya banner tersebut.

“Kami akan segera melakukan pengecekan ke lokasi mas,” ucap Kapolsek Karang Penang singkat

Secara terpisah, Addy Imansyah ketua KPUD Kabupaten Sampang, saat dikonfirmasi belum memberikan tanggapan dan tidak merespon panggilan dari kami.

Hingga berita ini ditulis, warga setempat berharap kepada semua pihak-pihak yang terkait, untuk segera menindak lanjuti demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.

Baca Juga:  Kajari Agara Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Dana Pilkada Tahun 2017

(Korwil Madura/Tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Terlibat Narkoba, Kordes Jimad Sakteh Trapang Sampang Ditangkap Polisi
Polri Ungkap Kasus Perdagangan Ilegal 100 Ribu Benih Bening Lobster
Plt Kabid Pengurusan Dokumen Admindukcapil Angkat Bicara Terkait Pegawainya Pungut Biaya , Jika Ada Pungli Laporkan !
Aneh, Pengambilan Tanah Merah Ilegal Di Stop , Pelaku Yang Terlibat Lolos Dari Jerat Hukum, Ada Apa?
Polres Bondowoso Bekuk Dukun Cabul Terhadap Korban Anak Berkebutuhan Khusus
Polres Jember Berhasil Ungkap Pemalsuan Dokumen Lintas Provinsi, Lima Pelaku Diamankan
Diduga Akibat Dampak Galian C Ilegal 2 Jembatan Nyaris Ambruk , Ini Kata Camat Kroya
46 Laporan Mangkrak, Dodo Arman: Kejari Muara Enim Gagal Tegakkan Hukum
Berita ini 27 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 Oktober 2024 - 22:46 WIB

Memperingati Hari Santri Nasional, Ketua DPRD Tulungagung Sementara, Hadiri Upacara Di Halaman Pemkap

Selasa, 22 Oktober 2024 - 19:40 WIB

PJ. Bupati Batu Bara Heri Wahyudi Pimpin Upacara Hari Santri Nasional

Selasa, 22 Oktober 2024 - 17:44 WIB

Pj Bupati Murung Raya Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir

Selasa, 22 Oktober 2024 - 02:22 WIB

Mafia Tanah Beraksi, Akibatnya Pesisir Pantai dan Mangrove Jadi Korban

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 19:15 WIB

Dua Kegiatan DD di Desa Buker, diduga Fiktif

Jumat, 18 Oktober 2024 - 00:44 WIB

Debat Terbuka Paslon Bupati Sebagai Referensi Masyarakat Memilih Pemimpin Terbaik Murung Raya

Kamis, 17 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Dewan Murung Raya Ajak Warga Patuhi Aturan Berlalulintas di Jalan

Kamis, 17 Oktober 2024 - 01:23 WIB

Ketua DPRD Dukung Pemkab Murung Raya Meningkatkan Kesejahtera Petani Kakao

Berita Terbaru