Bondowoso, RADAR-X.net – Warga Desa Pejagan, Kecamatan Jambesari Darussolah, merasa resah setelah proyek pembangunan jembatan plat beton yang dilakukan secara swadaya oleh warga diklaim sebagai milik pemerintah desa. Hal ini mencuat setelah prasasti pembangunan dengan sumber anggaran dari Dana Desa dipasang pada jembatan tersebut. (Jumat, 10/01/2025).
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa pembangunan plat beton tersebut sepenuhnya hasil swadaya masyarakat. Ia juga menyebut bahwa dirinya terlibat langsung dalam penggalangan dana.
“Ini hasil swadaya warga. Tapi kok dipasang prasasti milik desa dengan sumber dari Dana Desa? Yang menarik iuran dari warga itu saya. Memang waktu itu saya juga meminta sumbangan ke Pak Kades, dan beliau memberikan Rp100 ribu,” ungkapnya.
Senada, seorang ibu-ibu yang turut mengetahui proses pembangunan tersebut menegaskan, “Itu dibangun dari hasil iuran, bukan dari desa.”
Di sisi lain, Kepala Desa Pejagan, Taufik, memberikan klarifikasi terkait polemik ini. Ia menyebutkan bahwa pembangunan plat beton tersebut memang dilakukan oleh pihak desa dan tercatat secara resmi.
“Itu memang proyek kami, ada RAB-nya, foto dokumentasinya juga ada. Semua sudah diperiksa oleh Inspektorat,” jelas Taufik.
Saat ditanya alasan pemasangan prasasti baru dilakukan saat ini, meskipun proyek tersebut menggunakan anggaran tahun 2023, Taufik mengaku hal itu disebabkan kelalaian.
“Lupa tidak di pasang,” jawabnya singkat.
(Zen)
