Scroll untuk baca artikel
BeritaHukum

Warga Desa Sukokerto Laporkan Kepala Desa ke Polres Jember

171
×

Warga Desa Sukokerto Laporkan Kepala Desa ke Polres Jember

Sebarkan artikel ini
Foto: Ferry Firmansyah (Dok-istimewa)

Jember, RADAR-X.net – Seorang warga Desa Sukokerto, Ferry Firmansyah, resmi melaporkan Kepala Desa Sukokerto ke Polres Jember atas dugaan tindak pidana korupsi.

Laporan tersebut terkait dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan plengsengan, pembangunan jalan paving dan Aspal lapen di desa tersebut.
Sabtu (15/02/24).

“Saya menduga adanya pemark-upan dana terkait pengadaan barang dan jasa, karena pembelian barang lebih mahal dari harga pasar, termasuk dalam Harian Orang Kerja (HOK),” ujar Ferry saat memberikan keterangan.

Ferry juga mengungkapkan bahwa ia membawa saksi dalam laporannya, yakni seorang mandor yang bekerja dalam proyek tersebut. “Mandor ini hanya digaji Rp50 ribu per hari, yang menurut saya jauh dari standar yang seharusnya,” tambahnya.

Proyek yang dilaporkan Ferry adalah pembangunan paving blok yang menggunakan anggaran tahun 2023. Adapun laporan resmi tersebut disampaikan pada bulan November 2024 dengan Surat Laporan Pengaduan Masyarakat Nomor: LM/191/XI/2024.

Sebagai bukti, Ferry turut menyertakan dua dokumen Rencana Anggaran Belanja (RAB) dari proyek yang dilaporkan. Ia berharap agar Polres Jember dapat bertindak secara transparan dan profesional dalam menindaklanjuti laporannya.

“Saya berharap Polres Jember dapat mengusut tuntas kasus ini secara transparan, agar tidak ada lagi penyalahgunaan dana desa yang merugikan masyarakat,” tegas Ferry.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepala desa Sukokerto belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan yang diajukan oleh Ferry Firmansyah.

Sebagai informasi, anggaran untuk pembangunan drainase sebesar Rp 74.042.850, pembangunan paving sebesar Rp 133.037.237, dan proyek aspal sebesar Rp 139.618.670.

(Zen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page