BANDA ACEH, radar-x.net – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan akan membahas permasalahan kekerasan terdahap perempuan dan anak dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak serta Dinas terkait lainnya untuk menyusun program-program yang akurat, terukur dan memiliki outcome sehingga kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa diturunkan.
Hal tersebut disampaikan Nova pada acara Peringatan Hari Ibu ke 89 di Anjong Mon Mata, Senin (04/12/2017).
“Untuk anggarakan kita coba perbesar, agar pencegahan dan gerakan pencegahan terhadap kekerasan terhadap perempuan dan anak benar-benar riil di lapangan, harus turun angkanya, kalau tidak itu namanya retorika,” ujar Nova.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nova, apa yang dicanangkan sebagai darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak itu sudah benar dan ia berharap itu tidak hanya slogan saja. Agar hal tersebut tidak hanya menjadi slogan lanjut Nova, ia akan menyampaikan kepada rekan-rekan di DPRA dan SKPA terkait dengan urusan perempuan untuk menambah anggaran.
Nova mengaku, sangat prihatin terhadap jumlah angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Aceh, bahkan Nova menyebutkan hal itu sebagai sesuatu yang sudah sangat mengerikan.
“Tadi laporan Kompol Elviana dari Polda Aceh, tahun 2017 saja terjadi lebih dari 400 kasus kekerasan, menurut saya itu mengerikan, dan itu dilakukan oleh orang-orang yang sangat dekat dalam keluarga,” terang Nova.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak RI, Yohana Yambise dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan bahwa, situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi situasi yang disebut oleh Kepala Negara “darurat” kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Yohana berkeyakinan, dengan bekerjasama, bergotong royong, saling membantu, bahu membahu, maka dapat dilakukan sesuatu dan mencapai hasil yang lebih baik.
“Kita harus mempunyai keinginan dan kemauan yang kuat untuk sendiri maupun bersama-sama menghindari, tidak melakukan, dan menghentikan semua bentuk kekerasan dalam ranah pubik maupun domestik (dalam rumah tangga),” paparnya.
Acara peringatakan Hari Ibu tersebut turut dimeriahkan dengan berbagai penampilan serta undian doorprize, selain itu juga dilakukan dialog interaktif bersama Wakil Gubernur Aceh. (Muhd)