BONDOWOSO, radar-x.net – Hampir menjelang Pilkada di Kab. Bondowoso, Calon Bupati Nomer urut 2, H. Ahmad Dhafir, menjadi sasaran tembak dengan berbagai fitnah yang digencarkan di media sosial. Pasalnya, Paslon No 2 yang disebut-sebut kontestan paling kuat ini difitnah melakukan bagi-bagi uang melalui akun facebook atas nama Nur Afifah. (05/04/2018)
Namun, karena yang dipostingnya diyakini salah sehingga dia bersama suaminya datang ke ‘Rumah Kita’ yang menjadi posko pemenangan Paslon Dhafir-Dayat, Kedatangan mereka ditemui secara ramah dan santun oleh para relawan Dhafir-Dayat sekitar pukul 13.00 Wib.
Sekitar setengah jam menunggu, tak berselang lama Calon Bupati H. Ahmad Dhafir juga datang dan langsung bersalaman dan dimintanya masuk ke ruang tamu. Akhirnya, sepasang suami istri dengan satu anak ini langsung menyampaikan maksud dan tujuannya untuk meminta maaf terkait komentar di media sosial tersebut.
“Saya minta maaf atas kesalahan dan khilafan istri Pak. Apa yang ditulis istri itu tidak benar dan salah yang menuding jenengan bagi-bagi uang. Sudah saya cek langsung ke lokasi dan ternyata tidak benar. Makanya saya datang untuk meminta maaf,” ujar suami pemilik akun Fb Nur Afifah.
Tak ada kata terdengar lagi dan mereka memilih diam menunggu jawaban Sang Calon Bupati H. Ahmad Dhafir dengan jargon Sang Pemimpin tersebut. Tanpa basa-basi, H. Ahmad Dhafir langsung memaafkannya dengan meminta agar ke depan lebih berhati-hati. Dia menyampaikan banyak orang masuk sel tahanan karena tersangkut kasus UU ITE.
“Iya saya maafkan. Ke depan hati-hati dan tidak mudah memfitnah orang lain lagi, kepada siapapun juga. Karena rentan dipolisikan dan berurusan dengan hukum,” ujar H. Ahmad Dhafir memaafkan pasutri yang datang untuk meminta maaf itu.
H. Ahmad Dhafir, juga menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan politik uang seperti yang dituduhkannya. Ia menyampaikan serangan berbagai tuduhan terhadap dirinya itu hanyalah fitnah. Seperti sebelumnya ada yang menuding dirinya melakukan korupsi.
“Buktinya sekarang dia ditahan karena memfitnah saya korupsi. Kalau saya pasti memaafkan, tapi kadang para relawan ini yang tidak terima,” tambahnya.
Seperti pantauan radar-x.net sebelumnya akun Fb Nur Afifah ini menuding H. Ahmad Dhafir melakukan politik uang. Namun, selang beberapa menit setelah memfitnah tiba-tiba langsung meminta maaf dengan alasan karena informasi yang disampaikannya tidak benar.
Akun Fb Nur Afifah juga mengaku telah datang dan bertanya langsung kepada warga. Ternyata, informasi paslon No Urut 2, Dhafir-Dayat bagi-bagi uang hanya fitnah dan isu yang diduga sengaja disebarkan oleh orang yang tidak suka saja. Kabar tentang itu dia akui mendengar saat dirinya pergi ke pasar.
“Sekali lagi, saya minta maaf kepada yang mulya H. Ahmad Dhafir dan para relawannya yang barusan disambut dengan ramah. Sungguh saya merasa tenang setelah beliau memaafkan. Orangnya berwibaya dan menyambut kedatangan kami dengan baik,” ujar suami pemilik akun Nur Afifah ini. (Nuzul/Nur)
