Banyuwangi, Radar_X.net – Sebuah hasil pengerjaan tambal sulam yang terletak di jalan Karangdoro-Genteng, krajan, Dasri, di kecamatan Tegalsari kabupaten Banyuwangi, diduga tidak sesuai spesifikasi. Kamis (18/7/2024).
Pengerjaan tambal sulam tersebut belum diketahui berapa nilai anggarannya lantaran tidak ada papan nama. (Terkesan Proyek Siluman).
Diduga kuat pekerjaan itu dibawah naungan Dinas PU-CKPP kabupaten Banyuwangi yang di kontraktualkan ke salah satu CV di Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai informasi saja, setiap pekerjaan yang menggunakan anggaran negara tentunya harus mengutamakan UU KIP, sebagai bentuk ke tran sparanan terhadap masyarakat dengan menggunakan papan nama proyek, sehingga masyarakat bisa melihatnya langsung.
Namun ketika pihak kontraktor tidak melaksanakan amanat UU KIP, diduga kuat pengerjaan tersebut dibuat kesempatan untuk menguntungkan secara pribadi.
Adanya pekerjaan kontruksi tambal sulam ruas jalan tersebut disinyalir kurang baik, sehingga dikeluhkan masyarakat maupun para pengendara,
Menurutnya Mohammad salah satu pengendara roda dua saat melintas menyampaikan kepada awak media, “seharusnya pekerjaan dilakukan dengan cara lebih berkualitas dari pada hasil pekerjaan yang tidak baik atau buruk,” Ucapnya
Sementara itu Abi Arbain menambahkan dan membeberkan beberapa penyebab dominan jalanan di Indonesia sangat cepat mengalami kerusakan.
“Terkadang kerusakan terjadi selang beberapa hari setelah diaspal ataupun dicor. Tiga faktor paling utama jalanan di Indonesia sangat gampang rusak yaitu, pertama, spesifikasi maupun material jalan yang dikerjakan kontraktor pemenang lelang di bawah standar.” Jelas Abi
Nah jika ada pekerjaan yang diduga dikerjakan secara amburadul, seperti yang telah dikerjakan di jalan krajan dasri itu maka pihak dinas harus lebih tegas lagi terhadap konsultan pengawas.” Tegasnya.
Namun sayangnya, hingga pemberitaan ini tayang belum ada tanggapan baik dari pihak CV ataupun dinas PU CKPP kabupaten Banyuwangi. (Tim)