SAMPANG, radar-x.net – Nasib buruk dialami keluarga SR warga kampung Bindeng dusun Sloros desa Birem kecamatan Tambelangan kabupaten Sampang Jawa Timur, dimana bunga (nama samaran) sudah direbut dan dinodai dengan paksa mahkota keperawanannya oleh inisial AND yang tak lain adalah tetanggaanya sendiri.
Dikarenakan tak kuat menahan nafsu bejatnya, akhirnya AND melampiaskannya pada seorang gadis yang masih polos dan lugu juga masih dan senang-senangnya belajar dibangku sekolah sebagai pembungkam nafsu setannya.
Melihat gerak gerik mencurigakan dan tingkah laku perawan yang sedang duduk dibangku salah satu sekolah tingkat menengah di desa Birem kecamatan Tambelangan kabupaten Sampang Jawa Timur itu terlihat aneh akhirnya ibu korban menanggapi serius dengan mengajak si bunga untuk periksa kesalah satu medis kesehatan yang akhirnya diketahui bahwa bunga (nama samaran) dinyatakan hamil yang usianya masih 90 harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil penelusuran tim media radar-x dilapangan, Sabtu 31 Agustus 2019, ternyata kehamilan bunga lantaran ulah nafsu bejatnya AND yang dilampiaskan pada bunga yang akhirnya bunga dinyatakan hamil kurang lebih tiga bulanan.
Merasa keluarganya dipermalukan dan masa depannya telah dirampas dengan tidak terhormat, Ragil Brantas keluarga korban akan menindak lanjuti masalah ini dengan serius dan membawa kasus ini ke ranah hukum dan akan meminta bantuan pada pihak yang berwajib. Minggu 01/09/2019.
Saat dikonfirmasi oleh awak media radar-x, Ragil sapaan akrabnya Ragil Brantas mengatakan, “saya sebagai keluarga korban merasa tercoreng muka saya mas…!, dan keluarga saya merasa dihina didepan muka umum atas kejadian kasus ini. Jadi saya bersama bunga sebagai korban akan membawa ke jalur hukum dan melapor pada pihak yang berwajib”. Geramnya.
Saat ditanya kronologi dan kejdiannya oleh awak media radar-x. Lelaki berjiwa tegas ini menceritakannya. “Begini mas…! Sekitar bulan Mei yang lalu bunga di ajak kerumah pelaku yang berinisial AND dan tanpa disadari bunga diambil keperawanannya oleh pelaku dengan cara dipaksa dan bungapun hilang kesadaran,” lanjut Ragil.
Sementara bunga (nama samaran) kepada awak media mengatakan. “gak tau mas…! Saya tidak ingat apa-apa, dan saya hilang kesadaran kalau saya ditiduri oleh AND,” akunya.
Sampai berita ini diturunkan, agar semua orang tua selalu tetap mengawasi putra-putrinya dari hal-hal yang menyesatkan dan perbuatan yang melanggar hukum agar tidak menyesal dikemudian. (MK)