SAMPANG, radar-x.net – Proses belajar mengajar sangat penting bagi siswa-siswi pendidikan dan generasi Bangsa, karena mereka adalah salah satu aset penting masa depan Negeri ini, namun apa yang harus kita banggakan jika di salah satu tempat mereka mencari ilmu fasilitasnya tidak memadai, dan ini terjadi.
Pantauan awak media RADAR-X dilokasi, Selasa (14/11/2017) gedung bangunan tempat mereka untuk mencicipi dunia pendidikan sangat tidak layak digunakan dan itu terbukti di SDN Gulbung 4 yang terletak di dusun Rabesen desa Gulbung Kecamatan Pengarengan Kabupaten Sampang, sehingga para siswa harus menuntut ilmu dan menggunakan satu ruangan diisi dua kelas.
Pasalnya, gedung-gedung untuk pendidikan sangat penting daripada bangunan lainnya. Karena bagi mereka fasilitas pendidikan selain pendidik (Guru) adalah proses utama, agar mereka puas dan merasa nyaman dalam menuntut ilmu. Hebatnya mereka tetap semangat dalam belajar meskipun sekolah mereka ambruk sudah hitungan tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ironisnya, sampai saat tidak ada kepedulian dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Sampang khususnya dari dinas pendidikan.
Menurut informasi dilapangan, bahwa mereka tengah menantikan perbaikan dan perhatian dari pemerintah dan Dinas Pendidikan (DisDik) setempat.
“Ya betul mas…, ambruknya sekolah SDN Gulbung 4 sangat lama dan memprihatinkan terhadap siswa-siswa yang ada di sekolah tesebut”. Kata salah narasumber yang enggam disebutkan namanya.
Hal senada disampaikan oleh salah satu pendidik di sekolah SDN Gulbung, “buktinya ini, gedung yang ambruk ada tiga kelas sehingga evaluasi belajar mengajar jadi terhambat. Karena satu ruangan berisi dua kelas”. Ungkapnya.
Selain itu, menurut guru yang ada di sekolah tersebut mengatakan, bahwa hal tersebut sangat merepotkan guru-guru yang ada di sekolah SDN Gulbung 4.
“Sekolah ini menjadi terlantar, sedangkan dari pihak kepala dinas pendidikan Kabupaten Sampang (Moh Jufri Riyadi, MM) sendiri tidak ada kunjungan dan niat untuk memperbaiki sekolah tersebut. Padahal ambruknya sekolah tersebut kurang lebih 10 tahun hingga sekarang.” Terangnya.
Sedangkan dari tenaga pengajar sendiri sangat menginginkan KBM terlaksana sebagaimana mestinya seperti disekolah yang lain.
“Tapi Kenapa hingga saat ini sekolah tersebut di biarkan begitu saja dan seolah-olah dinas pendidikan tutup mata dan tidak ada tanggapan dari pemerintah terhadap siswa dan guru yang ada di SDN Gulbung 4. Sedangkan mereka menginginkan perbaikan untuk sekolah mereka agar proses belajar mengajar jadi tenang.” Tandas para guru. (Makmun/Faridi)