JEMBER, radar-x.net – Dalam rangka tanam perdana Tembakau Bawah Naungan (TBN) tahun 2018, PTPN X Ajung Gayasan Jember Jatim, melakukan tanam perdana dengan target panen 2018 sebanyak 2 ton tembakau kering, di luasan area 290 hektar pada Sabtu 19/5/18.
Pasalnya, tanam perdana tersebut diharapkan memenuhi target panen 2 ton tembakau kering tahun ini, untuk memenuhi permintaan pasar internasional. Bahkan tahun ini ada 3 Negara yang akan membeli tembakau terbaik dunia tersebut.
Selain hal di atas, untuk tahun 2018, adalah tahun pertaruhan bagi PTPN X Ajung Gayasan, apabila produksinya semakin meningkat dan profitility, maka tahun depan akan lebih baik hasil panennya. bahkan tahun ini akan lebih baik dari tahun 2017 sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam penanaman perdana TBN tersebut tampak hadir, GM PTPN X, H. Untung Mulyono, SE, kepala unit tembakau Haris Handoyo, Riky Marantika, para Sinder, Mandor, asisten Mandor, asisten muda yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
General Manager PTPN X Ajung Gayasan Untung Mulyono SE, mengatakan, bahwa tanam perdana tahun 2018 ini diawali dengan bakti sosial yang digelar kemarin dilanjutkan dengan penanaman perdana ini. untuk tanam tahun ini diharapkan fokus semua yang terkait dengan program tanam tersebut, karena pada tahun ini kalau berhasil mencapai target dan profitility maka pada tahun depan hasilnya akan semakin baik.
” Untuk tanam tahun 2018 ini, adalah tantangan bagi kami untuk meningkatkan produksi maupun untuk menghasilkan produksi yang baik. Sedangkan untuk target panen TBN 2018 ini sebanyak 2 ton, dengan sangat tingginya permintaan pasar internasional ini, diharapkan dapat terpenuhi. Apalagi saat ini banyak pembeli baru yang ingin tahu kualitas tembakau terbaik dari Jember ini,” terang mantan Manager Kertosari ini.
Ditambahkannya, bahwa mulai tanam saat ini 2018, dilakukan perubahan terkait kos dilapangan semisal bambu, kawat dan jaring. Artinya aset PTPN yang ada akan tetap di maksimalkan. Sedangkan pos anggaran yang tak penting kami pangkas, karena kos di lapangan sangat tinggi sekali. Bahkan semua ini untuk efisiensi bagi perusahaan tersebut.
” Meskipun PTPN X Ajung Gayasan ini situasinya prihatin, akan tetapi masih dipercaya oleh pihak bank, karena masih memiliki nilai great yang lebih baik apabila dibanding dengan yang lain,” ungkapnya.
Secara terpisah, kepala unit tembakau Haris Handoyo mengatakan, bahwa untuk tanam tembakau ini tak bisa bermain-main. Artinya, semua yang berkaitan dengan penanaman tembakau ini harus fokus dan profesional, bahkan tidak bisa tanam tembakau ini hanya untuk kerja sampingan saja.
” Kami harap mulai dari tingkat Direksi hingga bagian kebun yang dilapangan harus terus aktif dalam mengawasi tembakau tersebut, sehingga nanti hasil panen pada akhir Juni akan menghasilkan produksi tembakau terbaik dunia,” pungkasnya. (Dik/Bas/Rul)