Scroll untuk baca artikel
InvestigasiLingkungan

PT Tri Jaya Cipta Makmur Kerjakan Rigit Beton di Sampang Sudah Retak

244
×

PT Tri Jaya Cipta Makmur Kerjakan Rigit Beton di Sampang Sudah Retak

Sebarkan artikel ini

SAMPANG, RADAR-X.Net – PT Tri Jaya Cipta Makmur dari Kabupaten Lamongan disinyalir bobrok dalam mengerjakan proyek Rigit Beton senilai Rp 13.993.176.000., tahun anggaran 2024 di ruas Jl. Tambelangan – Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Kebobrokan proyek program preservasi Jalan Tambelangan-Banyuates tersebut baru se umur jagung dikerjakan dan diawasi langsung oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim Bali, sebagian kondisi jalan sudah retak-retak.

Hanafi, Sekretaris Organisasi Masyarakat (Ormas) Pro Jokowi Sampang mengatakan bahwa proyek preservasi jalan Tambelangan-Banyuates yang merupakan program pemerintah pusat dalam penanganan jalan daerah sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2023 Tentang Percepatan Konektivitas Jalan Daerah itu tidak bertahan lama.

“Itu adalah program pemerintah pusat, sesuai Intruksi Presiden No 23. Kenapa kok pekerjaannya tidak becus sih, kemana itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan juga Konsultan Pengawas. Apa jangan-jangan masuk angin,” tutur Hanafi, Rabu (12/02/2025)

Habafi juga mengungkapkan bahwa di lokasi ditemukan rigid beton di beberapa titik sudah mengalami kerusakan. Adapun bentuk kerusakan itu, terlihat rigid beton retak dari samping memanjang sampai kebagian tengah hingga ke struktur bagian bawah.

“Itu banyak kerusakan mas, pokoknya rigit betonnya itu banyak yang pecah dan retak. Mungkin dugaan kami Ready Mix-nya itu campuran ada yang K300 ada juga yang K500,” ungkap Hanafi.

Hanafi juga menceritakan bahwa proyek Jalan Tambelangan Banyuates adalah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang saat ini sudah berganti Kementrian Pekerjaan Umum (PU), sangat disayangkan dikerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi tehnik yang telah ditentukan.

Sedangkan I Made Gede Widhiyasa, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.4 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN Jatim) mengatakan bahwa panjang dari proyek jalan tersebut 1,68 km dengan ketebalan rigid beton 21 cm lebar yang variatif sekitar lima setengah meter dan mutu FS 41.

Terkait dengan kerusakan, I Made Gede Widhiyasa menyampaikan bahwa pada saat pelaksanaan ada yang terlintas kendaraan yang berpotensi terjadi retakan. Akan tetapi, terkait kerusakan tersebut, pihaknya menegaskan akan segera mengirim surat kepada penyedia jasa PT. Tri Jaya Cipta Makmur untuk diperbaiki.

“Terkait dengan retak itu pada saat pelaksanaan memang ada beberapa yang terlintasi kendaraan. Tapi, secara kualitas kami ada pengujian hariannya untuk mutu betonnya, dan terkait retak-retak itu kami akan surati ke penyedia jasanya karena masih masa pemeliharaan selama satu tahun dan akan diperbaiki,” tegasnya.

(Fariz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page