SAMPANG, RADAR-X.Net – Koordinator Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) Madura Raya, Moch Wijdan, mengimbau agar tidak ada lagi wacana pembentukan dua organisasi kepala desa di satu wilayah, Kamis (31/07/2025)
Seruan ini disampaikan sebagai langkah untuk menjaga kekompakan dan menghindari potensi perpecahan di kalangan para kepala desa.
“Untuk organisasi kepala desa di Madura, saya berharap steril dari wacana dualisme,” ujar Wijdan yang akrab disapa Bun Wid, kepada awak media.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua PKDI Kabupaten Sampang itu memilih untuk tidak mengomentari secara spesifik kabupaten yang saat ini memiliki lebih dari satu organisasi kepala desa. Termasuk ketika ditanya soal kemungkinan peleburan organisasi kepala desa agar menyatu dalam naungan PKDI.
Namun demikian, Bun Wid menegaskan bahwa struktur PKDI telah terbentuk secara menyeluruh, mulai dari tingkat pusat hingga ke kabupaten/kota.
“Yang jelas, strukturnya sudah ada dari pusat hingga kabupaten,” tegasnya.
Perlu diketahui dari empat kabupaten di Pulau Madura, Pamekasan menjadi satu-satunya daerah yang masih memiliki dua organisasi kepala desa yang sama-sama aktif.
Organisasi tersebut adalah Persatuan Kepala Desa (Perkasa) yang dipimpin oleh Pahrianto, dan PKDI yang dikomandani oleh Farid Afandi.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh kontributor Radar X.Net, kabupaten lain seperti Bangkalan dan Sumenep telah resmi meleburkan organisasi kepala desa mereka ke dalam PKDI, setelah sebelumnya bernaung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD).
Di Kabupaten Bangkalan, Ketua PKDI dijabat oleh Kepala Desa Tagungguh, H. Marhayat. Organisasi ini merupakan transformasi dari AKD yang sebelumnya dipimpin oleh As’ad Haris Nasution, Kepala Desa Baipajung.
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Sumenep. PKDI Sumenep saat ini dipimpin oleh Abdul Hayat, Kepala Desa Pinggirpapas, Kecamatan Kalianget. PKDI di wilayah ini juga merupakan hasil penyatuan dari organisasi AKD yang sudah tidak aktif.
Adapun di Kabupaten Sampang sendiri, keberadaan AKD di tingkat kabupaten sudah lama tak menunjukkan aktivitas yang signifikan, sehingga tidak lagi menjadi bagian dari dinamika organisasi kepala desa saat ini.
Dorongan untuk Soliditas Kepala Desa Se-Madura
Dengan terbentuknya struktur PKDI di seluruh wilayah Madura (kecuali Pamekasan yang masih dualisme), Bun Wij berharap agar seluruh kepala desa bisa mengutamakan kebersamaan dan menghindari perpecahan yang hanya akan melemahkan perjuangan mereka dalam memperjuangkan aspirasi rakyat desa.
(Fariz)













