JEMBER, radar-x.net – Jajaran Kantor Dispendukcapil Jember menggelar kegiatan “On The Sport” Administrasi Kependudukan (Adminduk) di balai Desa Sebanen Kecamatan Kalisat, Jum’at (04/05).
Anehnya, saat wartawan Pojok Kiri mencoba menanyakan dokumen apa saja yang Dispendukcapil Jember layani saat on the spot, pihak petugas enggan berkomentar dan terkesan plin – plan.
” Yang penting dalam pelayanan kami masyarakat puas, kami melayani semuanya, kalau akte kematian tidak,” ucap Sartini, salah satu petugas on the spot, Dispendukcapil Jember, di balai Desa Sebanen, Jum’at (04/05).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sartini juga menyampaikan bahwa ia tidak bisa memberi komentar jika tidak ada perintah dari atasan.
Ditempat terpisah Sekdes Sebanen, Ayu Fitrian Astin W berkata, bahwa dalam program on the spot Adminduk Dispendukcapil ada pelayanan pembuatan KK, KTP, Surat Keterangan (Suket), KIA dan akte kelahiran.
” Untuk pembuatan KK langsung jadi, kalau KTP masih mendapatkan Suket,” ungkap Ayu.
” Kalau KIA kita masih mendapat tanda terima, tidak tahu kapan jadinya, itu tergantung Dispendukcapil. KTP kita juga belum tahu kapan jadinya, kalau Suket langsung jadi,” terangnya.
Lanjut Ayu, mengenai lamanya proses pembuatan akte kelahiran ia juga mengaku belum tahu berapa hari jadinya, masyarakat yang mengajukan akte kelahiran hanya mendapat tanda pengambilan.
” Kalau saya hanya memfasilitasi surat keterangan desa, yang lainnya sudah ada Dispenduk yang mengurus,” tuturnya.
“Kendala yang masyarakat keluhan terkait beda nama antara surat nikah dan KK, mau merubah KK khawatirnya saat mengurus PKH mengalami kesulitan. Kalau Pemerintah Desa Sebanen senang dengan program on the spot Dispendukcapil, soalnya gratis dan langsung jadi,” tandasnya.
Sementara Rudi (30), warga Sumbermalang Desa Ajung Kecamatan Kalisat mengaku, senang dengan adanya program on the spot Dispendukcapil, soalnya gratis. “Saya ingin menambahkan nama anak saya di KK, dan alhamdulillah lancar,” sampainya dengan logat Madura.
” Saya cukup bawa KK asli dan membawa formulir dari balai desa,” pungkasnya. (Sul/Rul).
