Sampang, radar-x.net – Ribuan warga pulau Mandangin, Kabupaten Sampang, Madura, memadati pesisir pantai mulai dari dusun keramat sampai pelabuhan dermaga untuk menyaksikan dan mengikuti tradisi petik laut Kampung BORMA.
Kegiatan tersebut, merupakan selamatan dan rasa syukur desa yang dilaksanakan oleh Kampung BORMA Desa Pulau Mandangin.
Sebelum melakukan jitek yang berisi berupa kepala sapi dan beraneka ragam lainnya diarak dari lokasi awal yaitu, lapangan Putra Mandangin, menuju makam Bhujhuk Bangsa Carah untuk dilakukan acara tahlil dan do’a bersama. Jitek terlebih dahulu dilakukan ritual keliling desa setempat, sebelum dilarung di laut barat daya.
Tak hanya itu, di pinggir pantai ribuan warga Desa Pulau Mandangin berdatangan untuk menyaksikan tradisi yang telah menjadi warisan budaya yang sudah turun-temurun, terutama bagi masyarakat pulau Mandangin yang menyoritas nelayan.
Ketua pelaksana petik laut kampung BORMA Desa Pulau Mandangin, H. Jauhari menjelaskan, rangkaian acara petik laut telah dimulai sejak Jum’at (12/9). Prosesi diawali dengan arakan jitek, musik tradisional bersama warga.
“Alhamdullah acara berjalan lancar dan melarung sesaji yang diikuti oleh ribuan nelayan besar dan kecil.” Ujarnya
Menurut Jauhari, setelah pelapasan jitek, acara dilanjutkan dengan istighosah bersama yang akan dilaksanakan di lapangan, dan akan diakhiri dengan pengajian umum.
“Semua rangkaian acara ini semata-mata hanya untuk bersyukur dan memohon kelimpahan hasil laut desa Mandangin,” jelasnya.
Jauhari juga mengatakan, seluruh biaya petik laut bersumber dari swadaya dan gotong-royong warga kampung BORMA yang berlokasi di dusun Kramat, dan tidak ada bantuan dari pihak Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten.
Dia berharap, agar nelayan kampung BORMA khususnya desa Pulau Mandangin diberkahi kesehatan dan hasil laut yang melimpah di tahun yang mendatang.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Doni sebagai calon Kades Pulau Mandangin, menurut beliau acara petik laut ini juga untuk melestarikan tradisi dan budaya masyarakat nelayan. Semoga bisa memberikan kemudahan saat melaut, apalagi saat ini sedang musim paceklik
“Kami merasa kagum dan bangga kepada warga dusun keramat khususnya kepada kampung BORMA atas loyalitas dan dedikasinya sehingga acara petik laut yang sebelumnya stagnan semenjak tahun 2022, sekarang bisa melaksanakan acara tersebut. kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada saudara kita yang berada di dusun keramat khususnya kampung BORMA.” Jelasnya
“Ini menunjukkan jika solidaritas dan loyalitas dijunjung tinggi, tidak ada kata tidak mungkin jika masyarakat sudah bergerak. Kami berharap semoga acara petik laut ini menjadi agenda rutin setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah dan semoga tambah melimpah hasil tangkapan laut. Salam lestari salam konservasi.” Pungkasnya
(Mnr)
